Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bojonogoro dan Tuban Diterjang Banjir Bandang

Kompas.com - 06/03/2019, 13:14 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber Antara

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Banjir bandang melanda sejumlah desa di Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur, Rabu (6/3/2019). Bencana itu disebabkan meluapnya Sungai Kerjo.

Banjir tersebut mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi, palawija, dan jalan poros kecamatan terendam.

"Banjir bandang yang melanda di Kecamatan Kepohbaru, disebabkan meluapnya Sungai Kerjo," kata Mantri Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA) Bojonegoro Gatot Wibisono dikutip Antaranews.

Menurut dia, hujan deras yang terjadi sehari lalu, mengakibatkan Kali Kerjo tidak mampu menampung air hujan, sehingga airnya meluap menerjang Desa Tlogorejo, Blongsong, dan Sumbergede.

"Saya saat ini masih melakukan pendataan tanaman padi yang terendam banjir. Di Desa Tlogorejo dan Blongsong, saja tanaman padi yang terendam air banjir puluhan hektar," katanya seraya menambahkan tanaman padi di dua desa itu yang terendam air banjir rata-rata usianya berkisar 50-60 hari.

Baca juga: Banjir Landa Madiun, Sekolah Diliburkan

Selain itu, lanjut dia, genangan air banjir juga merendam jalan poros Kecamatan Kepohbaru menuju Kecamatan Baureno di sejumlah lokasi.

"Ada beberapa lokasi jalan poros kecamatan yang terendam air banjir. Ketinggiannya berkisar 10-15 centimeter sehingga kendaraan masih bisa lewat," tuturnya.

Di lain tempat, menurut Mantri Pengairan Dinas PU SDA Kecamatan Sukosewu, Imam Musholini, banjir bandang juga menerjang Desa Sidodadi, Sumberjokidul, Duyungan, dan Sukosewu di Kecamatan Sukosewu, akibat meluapnya Kali Pacal.

"Tanaman padi yang diterjang banjir bandang di sejumlah desa luasnya sekitar 20 hektar," ucapnya.

Namun, menurut Imam dan Gatot, banjir bandang itu hanya merendam tanaman padi dan jalan desa, juga jalan poros kecamatan, akan tetapi air banjir tidak masuk ke permukiman warga.

"Di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang banjir bandang yang airnya bercampur lumpur sempat menerjang 32 rumah warga dengan ketinggian sekitar 0,50 meter," kata Kepala Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Pardi.

Di desanya, lanjut dia, banjir bandang disebabkan meluapnya Kali Gandong, terjadi dua kali, Selasa (5/3) pukul 17.00 WIB dan pukul 22.00 WIB.

Selain menerjang pemukiman warga, kata dia, banjir bandang juga menerjang jalan provinsi Bojonegoro-Nganjuk sepanjang sekitar 700 meter dengan ketinggian 0,50 meter.

"Jalan provinsi Bojonegoro-Nganjuk di desa kami semalam sempat macet tidak bisa dilalui kendaraan sekitar 2 jam lebih" ucapnya.

Baca juga: Banjir di Madiun, Banyak Anak Balita dan Manula Terjebak di Dalam Rumah

Pantauan Antara, banjir bandang juga melanda Desa Selogabus, Margorejo, Kecamatan Parengan, Tuban dan Desa Sumberjpkentong, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, akibat meluapnya Kali Kening.

Namun banjir hanya merendam tanaman padi, palawija dan sebagian jalan desa, selain mulai memasuki pekarangan rumah warga.

"Di desa kami tanaman padi yang siap panen terendam air banjir cukup luas," kata seorang warga Desa Selogabus, Kecamatan Parengan, Kastari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com