Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Binatang Surabaya Punya 74 Bayi Komodo

Kompas.com - 06/03/2019, 12:42 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Koleksi hewan komodo di Kebun Binatang Surabaya (KBS) bertambah. Sebanyak 74 ekor bayi komodo berhasil ditetaskan sejak Januari hingga Februari 2019.

"Dengan menetasnya bayi komodo sejumlah 74 ekor, total koleksi komodo di KBS sekarang menjadi 142 ekor," kata Direktur Utama KBS Chairul Anwar yang dikonfirmasi, Rabu (6/3/2019).

Ke-74 bayi komodo itu lahir dari 7 ekor indukan komodo koleksi KBS. Sebelum ditetaskan, telur-telur tersebut diinkubasi sejak Juli hingga Agustus 2018.

"Petugas memantau dengan cermat sepanjang masa inkubasi untuk menghindarkan telur dari ancaman komodo lainnya," terang Chairul.

Baca juga: Ini Opsi Wapres Kalla Atasi Persoalan Pulau Komodo

Pemantauan telur-telur komodo juga disaksikan oleh petugas nursery, petugas kesehatan, konservasi dan kurator. Telur disimpan dalam inkubator dengan suhu dan kelembaban tertentu.

"Jika ada telur yang rusak, telur dikeluarkan dan dimusnahkan, agar tidak merusak telur lainnya," jelas Chairul.

Komodo yang bernama latin Varanus komodoensis dikenal dengan sebutan komodo dragon.

Komodo merupakan spesies kadal terbesar di dunia. Komodo memiliki habitat asli di Indonesia yaitu di Pulau Komodo, Padar, Rinca, Gili Motang dan Flores Nusa Tenggara Timur.

Pemerintah sendiri melindungi Komodo dengan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, dan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar. 

Kompas TV Pemerintah Nusa Tenggara Timur, berencana menutup Pulau Komodo dari kunjungan wisatawan, selama setahun. Rencana ini akan dilaksanakan, untuk memulihakan habitat komodo, yang saat ini semakin berkurang, akibat minimnya sumber makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com