Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Mortir di Rumah Warga di Bandung Bisa Bertambah

Kompas.com - 06/03/2019, 06:37 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Tim penjinak bom (Jibom) Brimob Polda Jabar berhasil mengevakuasi sementara 87 granat mortir yang tertimbun tanah di halaman rumah warga di Jalan Ir H Djuanda atau Dago, tepatnya di samping Gang Cinta Wangi, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dengan ditemukannya puluhan granat mortir ini, maka penggalian dihentikan sementara dan dilanjutkan Rabu (6/3/2019) pagi.

"Penggalian dicukupkan sampai malam ini dulu, kemungkinan besok dlanjutkan kembali untuk mengetahui dan dipastikan sudah tidak ada lagi barang yang diduga mortir tersebut," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, yang ditemui di lokasi, Selasa (5/3/2019)

Dikatakan, pihak kepolisian sudah berkoordinasi dengan Kodam dan Paldam III Siliwangi terkait adanya temuan granat mortir ini.

Setelah 87 granat mortir ini terkumpul, pihak kepolisian akan menyerahkannya kepada Paldam III Siliwangi, untuk dianalisa lebih lanjut.

"Kami akan dalami lagi sumber ataupun penyelidikan lebih lanjut tentang keberadaan daripada barang (granat mortir) itu sendiri," katanya.

Baca juga: Sudah 87 Mortir Ditemukan di Rumah Warga Bandung, Diserahkan ke Pihak TNI

Ditemui di tempat yang sama, Dandim 0618 BS Letkol Inf M Herry Subagyo mengatakan, jumlah temuan granat mortir ini tidak menutup kemungkinan bisa bertambah, namun hal itu akan dipastikannya dalam penggalian lanjutan.

"Bisa jadi akan bertambah, tapi untuk memastikan Rabu pagi akan kami lanjutkan," ujarnya.

"Kalau secara keseluruhan kami lihat satu jenis ya, tapi mengingat waktu dan kemampuan kami untuk mendalami ke dalam perlu alat khusus tambahan, mungkin kami akan lanjutkan Rabu pagi," tambahnya.

Herry mengaku tidak bisa memprediksi apakah ke-87 granat mortir yang ditemukan itu aktif.

"Kondisi dari 87 ada yang sudah rusak tapi kami tidak bisa memprediksikan bahwa itu rusak total atau tidak bisa berfungsi. Ada beberapa bagian yang masih bagus dan kami khawatirkan itu bisa meledak setiap saat kalau tidak diperhatikan dengan benar," ujarnya.

Sebagai antisipasi keamanan, pihaknya akan mensterilkan terlebih dahulu benda yang diduga granat mortir tersebut dari lokasi penemuan, untuk kemudian dievakuasi dan dibawa ketempat yang lebih aman.

"Setelah semua aman tak ada aktivitas nanti kami geser ke lokasi yang lebih aman ke gudang amunisi milik Paldam," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, granat mortir yang tertimbun didalam tanah ini awalnya ditemukan oleh seorang tukang yang tengah melakukan renovasi kanopi depan garasi rumah.

Ketika menggali lubang untuk pondasi, linggis tukang beradu dengan benda seperti besi. Ketika diangkat, ternyata granat mortir.

Polisi yang mendapatkan laporan kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan berkoordinasi dengan tim Jibom Brimob Polda Jabar. Mereka melakukan penggalian yang dimulai Selasa (5/3/2019) siang sekitar pukul 14.00 WIB hingga malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Baca juga: Mortir yang Ditemukan di Rumah Warga Bandung Diperkirakan Lebih dari 10

Berdasarkan pantauan di lapangan, lokasi penemuan telah dipasangi garis kuning polisi di gerbang yang menjadi akses masuk ke rumah putih tersebut.

Hingga malam hari, tim Jibom telah mengevakuasi hingga puluhan granat mortir yang disimpan tersusun di pinggir lubang tersebut.

Granat mortir tersebut sudah tampak usang dengan tanah coklat yang menempel di bagian bodinya.

Warga ataupun awak media dilarang mendekati lokasi penemuan sebagai antisipasi keamanan.

Sementara kepolisian bersinergi dengan TNI akan melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut tentang sumber atau keberadaan granat mortir itu sendiri.

Kompas TV Korban ledakan granat di Bogor,Jawa Barat, bertambah menjadi 2 orang meninggal dunia. Korban bernama Muhammad Doni, meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Leuwiliang.<br /> Remaja berusia 14 tahun itumenjadi korban meninggal dunia kedua, setelah temannya, Ibnu Mubarok, meninggal sehari sebelumnya.<br /> <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><br /> <!--[endif]-->

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com