Kasus penusukan siswi SMK Bogor ini sulit terungkap karena minimnya saksi yang berada di tempat kejadian.
Aksi pelaku saat menusuk korban sebenarnya sempat terekam CCTV yang ada di tempat tersebut.
Sementara itu, Kombes Hendri menjelaskan, wajah pelaku di CCTV terlihat tidak jelas karena kualitas video yang kurang bagus.
"Nanti mereka (FBI) lihat, mereka urai, bisa gak yang blur-blur itu jelas. Bukan alatnya kita pinjam. Kemarin janji sama saya 1 bulan," ungkap Hendri Fiusar.
Baca Juga: Sudah 28 Saksi Diperiksa, Teka-teki Penusuk Siswi SMK Belum Ada Titik Terang
Kepala Polda Jawa Barat, Agung Budi Maryoto mengatakan, hasil dari FBI diharapkan dapat membantu polisi menangkap pelaku pembunuhan Adriana.
"Kita tidak bisa berandai-andai, kita harus utamakan digital forensik," pungkas Agung.
Sementara itu, hingga saat ini sudah ada sekitar 30 saksi yang diperiksa polisi. Namun, dari hasil pemeriksaan para saksi, polisi masih belum menemukan titik terang.
Baca Juga: Kasus Penusukan Siswi SMK di Bogor: Polisi Masih Berupaya Buat Sketsa Wajah Pelaku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.