Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Erupsi Gunung Merapi Beredar di WhatsApp

Kompas.com - 05/03/2019, 17:19 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Gunung Merapi dikabarkan kembali mengalami erupsi pada Selasa (5/3/2018). Hal ini diketahui melalui sebuah video yang beredar melalui grup WhatsApp sejak Selasa pagi.

Namun, informasi ini dibantah oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Narasi yang beredar

Dalam video berdurasi kurang lebih 2 menit, informasi mengenai erupsi Gunung Merapi tersebar di kalangan masyarakat yang tinggal di kawasan sekitar gunung, khususnya Yogyakarta.

Video itu menampilkan kepanikan pengunjung yang tengah berada di kawasan wisata kaki Gunung Merapi.

Mereka berlarian menyelamatkan diri dan pergi menjauh dari puncak gunung yang terlihat mengeluarkan asap, diangkut menggunakan sejumlah mobil jip.

Di antara kepanikan yang ada, beberapa orang terdengar memberikan arahan untuk tetap tenang dan tidak panik, agar proses penyelamatan bisa berjalan baik.

Konfirmasi BPPTKG

 

Melalui akun Twitter, Instagram, dan Facebook-nya @BPPTKG menyebut bahwa informasi yang melengkapi video Gunung Merapi itu tidak benar.

"Video tersebut bukan aktivitas Merapi hari ini (5/3/2019). Periode pengamatan pukul 00.00-14.00 WIB tidak terjadi awan panas guguran," tulis BPPTKG dalam unggahannya.

Pihak BPPTKG pun mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan video yang sudah beredar.

Untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya, khususnya terkait aktivitas vulkanik Merapi, masyarakat diminta untuk selalu memantau informasi dari akun resmi BPPTKG.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, video itu ternyata sudah ada di YouTube sejak 11 Mei 2018 saat terjadi letusan freatik Merapi. Sehingga, dapat dipastikan video tersebut bukan erupsi yang terjadi hari ini.

Dalam unggahannya di fitur berbagi cerita Instagram, BPPTKG mengeluarkan informasi terkait aktivitas Merapi hari ini.

Berdasar data seismik, pada pukul 00.00-06.06.00 terjadi 6 kali gempa guguran dengan durasi 11-42 detik, kemudian dari pantauan CCTV terekam 2 kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak 400 meter.

Pada pengamatan selanjutnya pukul 06.00-12.00, dari data seismik diketahui terdapat enam kali gempa guguran dengan durasi 9-53 detik, tanpa adanya guguran material apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com