Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sepucuk-Pedamaran Timur di OKI Langganan Banjir, Warga Kesal

Kompas.com - 05/03/2019, 15:16 WIB
Amriza Nursatria,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KAYUAGUNG, KOMPAS.com - Ruas jalan Sepucuk Kayuagung menuju Kecamatan Pedamaran Timur, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, sejak dua minggu ini terendam banjir dengan kedalaman hingga 80 cm.

Banjir berasal dari limpahan air rawa di sisi kanan jalan yang meluber ke badan jalan.

Sempitnya saluran air di ruas jalan tersebut diduga menjadi penyebab melubernya air rawa yang menggenangi jalan.

Banjir tahunan dikeluhkan warga karena tak ditangani dengan baik.

Pantauan di lokasi, Selasa (5/3/3019), terlihat genangan air merendam jalan tersebut. Kedalaman banjir antara 30 cm hingga 80 cm dengan panjang ruas jalan yang terendam mencapai 10 meter.

Menurut warga, ada empat titik di ruas jalan itu yang terendam banjir dengan kedalaman bervariasi.

Baca juga: Kantor Pusat Pemerintahan Sumedang Banjir, Pegawai Pulang Tenteng Sepatu

Sejumlah kendaraan yang melintas pun harus ekstra hati-hati karena banyak lubang besar yang tertutup genangan banjir. Mesin kendaraan ukuran sedang dan kecil yang melintas genangan itu nyaris mati karena terendam.

Sedangkan pengendara sepeda motor memilih menggunakan jembatan darurat yang dibuat warga dengan membayar Rp 2.000 hingga Rp 5.000.

Seorang nenek tampak kesulitan melintasi jembatan darurat sehingga harus dibantu oleh warga.

Iwan, salah seorang pengendara mobil dari Pedamaran Timur tujuan Kayuagung mengatakan, kondisi jalan itu sangat parah. Selain terendam, jalan tersebut juga rusak parah di beberapa titik.

Luapan air rawa dan pembangunan jalan Tol Kayuagung-Lampung yang lokasinya tak jauh dari jalan tersebut, diduga menjadi penyebab jalan itu terendam banjir dan mengalami kerusakan parah.

“Parah, Pak. Susah orang di dalam mau keluar masuk. Banjir ini membuat jalan rusak. Kami berharap agar ada perbaikan jalan ini, Pak. Kesal setiap hari harus melintasi jalan seperti ini,” katanya

Sementara itu, Nenek Bunaya, warga SP Padang, OKI, yang terlihat kesulitan melintasi jembatan darurat mengatakan, ia mau berkunjung ke tempat cucunya. Meksi takut, ia tetap memaksakan diri melintasi jembatan darurat demi bertemu sang cucu tercinta.

“Takut, Pak. Aku mau ke tempat cucu, ” katanya.

Baca juga: Warga Prabumulih Terpaksa Panen Buah Rambai di Tengah Banjir

Ruas jalan itu sendiri merupakan jalur transportasi penting yang menghubungkan Kota Kayuagung sebagai Kota/Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan sejumlah kecamatan yang ada di sana.

Kondisi seperti itu praktis mengganggu aktivitas dan jalur perekonomian warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com