Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000-an Offroader Akan Ramaikan Cikuray Adventure di Gunung Cikuray

Kompas.com - 05/03/2019, 15:14 WIB
Ari Maulana Karang,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Lebih dari 1.000 penggila kegiatan otomotif offroad akan hadir mengikuti event Cikuray Adventure yang digelar oleh komunitas pecinta mobil Jip di Garut, Jawa Barat, pada 15 hingga 17 Maret mendatang.

Kegiatan Cikuray Adventure yang digelar di Gunung Cikuray, Garut ini guna memperingati hari jadi Garut.

Pihak panitia sengaja mengambil lokasi di kawasan Pegunungan Cikuray karena banyak jalur yang bisa digunakan untuk adu ketangkasan dan adu nyali dengan tingkat keamanan yang baik.

Gunung Cikuray merupakan gunung tertinggi di Garut dan tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai, Pangrango dan Gunung Gede. 

"Ada 1.000 lebih peserta terdiri dari offroader dan pecinta motor adventure, kelasnya kan beda-beda dari yang pro sampai yang amatir," ujar Ketua Panitia Dicky di sela survei jalur di kaki Gunung Cikuray, Selasa (5/3/2019). 

Baca juga: Cerita Komunitas Off-Road Saat Menjelajah Kalimantan

Dikcy mengatakan, kegiatan tersebut dibagi dalam dua kelompok yaitu offroad dan trail adventure. Dari dua kelompok ini juga akan dibagi dalam beberapa kategori kejuaraan.

Beberapa kategori lomba yang bisa diikuti peserta dari mulai adventure bagi profesional dengan medan yang ekstrem, hingga light adventure dengan medan semi ekstrem bagi pemula dan fun family camping ground

"Masing-masing kelas tentu spesifikasi kendaraannya berbeda-beda, disesuaikan dengan medan yang akan dihadapi," jelasnya.

Dicky menyampaikan, saat ini pendaftaran khusus untuk kelas adventure offroad dengan medan ekstrem telah ditutup karena jumlah pendaftar membludak.

Dicky melihat tingginya minat peserta mengikuti event adventure offroad di Garut tidak lepas dari kondisi alam di Garut yang memang sangat menantang para offroader dan pecinta motor trail. 

"Banyak yang penasaran dengan jalur offroad di Garut, kita telah survei dan jalurnya sudah disiapkan untuk semua kelas, dari yang ekstrem sampai yang light (ringan)," jelasnya.

Ketua Komunitas Pecinta Mobil Jip Kujang (Kumpulan Jip Urang Garut) Mustari menyampaikan, banyak potensi ekowisata di kawasan kaki Gunung Cikuray dimana kawasannya kebanyakan berupa hutan Pinus dan perkebunan teh.

Para peserta akan mendapat suguhan panorama alam yang cantik dan medan yang menantang.

Selain mengeksplorasi pesona alam Gunung Cikuray, kegiatan ini juga membawa misi pelestarian lingkungan dengan melakukan penghijauan di jalur-jalur yang dilalui peserta dengan mewajibkan peserta membawa dan menanam bibit pohon.

"Jadi, dari hasil survei, kita melihat sebagian kawasan hutan sudah beralih fungsi, makanya kita akan lakukan penanaman pohon juga," jelasnya.

Baca juga: CRF150L Trabas Medan “Off-Road” Hambalang


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com