Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Knalpot, Mortir Ditemukan Tertimbun di Halaman Rumah

Kompas.com - 05/03/2019, 14:18 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kevin Permana (27) kaget saat menemukan ada benda diduga mortir yang tertimbun di halaman rumahnya di Jalan Ir H Djuanda, samping Gang Cintawangi, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/3/2019).

Penemuan ini menjadi pengalaman pertama bagi Kevin dan keluarga. Benda diduga mortir ditemukan salah seorang tukang yang tengah merenovasi kanopi rumahnya.

Dikatakan, Selasa pagi sekitar pukul 08.00 WIB, tukang sudah mulai bekerja merenovasi kanopinya.

Rencananya, tukang hendak membuat pondasi untuk kanopi yang baru. Namun, saat menggali, tukang menemukan benda aneh di kedalaman satu meter.

"Pas digali tukang nemu sesuatu benda, pas dicek seperti mortir," kata Kevin yang ditemui di lokasi.

Baca juga: Polisi Selidiki Mortir yang Ditemukan Pengepul Rongsokan di Depok

Menurutnya, benda yang diduga mortir ini ada lebih dari satu.

"Sepertinya ada lagi, yang satu lagi sudah diangkat sama tukang, tapi di situ ada lagi benda yang mirip, jadi bendanya itu berdampingan," ujarnya.

Kevin dan saudaranya kemudian melaporkan temuan tersebut ke Polsek Coblong. Saat ini, pihak kepolisian sudah berada di lokasi, bahkan akses masuk menuju rumah itu dipasang garis kuning polisi.

"Saat nemu langsung dilaporin, ini lagi nunggu gegana," ujarnya.

Dikatakan, rumah lama bercat putih miliknya tersebut sudah ditempatinya sejak kecil, bahkan rumah itu pun dibangun di zaman kakeknya.

"Rumah ini dibangun sama kakek saya, sudah lama juga memang," tuturnya.

Saat ini kediamannya tersebut dibuat sebuah usaha restoran kecil.

"Iya dibikin usaha makanan kecil-kecilan," jelasnya.

Sementara itu, Yanda (61), saudara Kevin yang diberikan tanggung jawab mengawasi renovasi tersebut mengatakan, saat itu dirinya tengah berkendara ke rumah Kevin.

Ketika berkendara, ponselnya berbunyi, sebuah pesan berupa foto yang memperlihatkan sebuah benda diduga mortir dikirim oleh si tukang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com