Instruksi Jokowi, Ditjen Bina Marga Turun Tangan Atasi Jalan Rusak di OKU

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kabar jalan rusak yang terjadi di kawasan Kecamatan Batumarta, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel)  yang sempat viral beberapa waktu lalu ternyata telah sampai ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Jokowi memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga untuk segera memperbaiki jalan tersebut, Senin (4/3/2019).

Direktur Preservasi Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Atianto Busono mengatakan, saat ini mereka memfokuskan untuk memperbaiki jalan agar bisa fungsional, seperti memperbaiki lubang di jalan sepanjang Kecamatan Batumarta serta pengaspalan.

"Paling tidak supaya bisa fungsional (jalan rusak) karena sudah viral, jadi Pak Presiden concern dan instruksikan  kami ke sini  untuk memperbaiki. Rupanya di sini sudah ada dananya juga dari pemda, sekarang sudah tahap lelang," kata Atianto saat mengunjungi lokasi, Senin.

Baca juga: Lagi, Jalan Rusak Jadi Objek Foto di Medsos

Atianto mengaku belum tahu rincian besaran dana yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat untuk memperbaiki jalan yang rusak sepanjang Kecamatan Batumarta.

"Bantuan dari pusat belum tahu, yang penting fungsional seperti lubang akan ditambal, yang lubang besar akan dilapis aspal di atasnya. Yang penting masyarakat tidak celaka karena jalan rusak. Dari pemda juga akan meluruskan (perbaikan jalan)," ujarnya.

Baca juga: 5 Fakta Pemotretan Model Foto di Jalan Rusak, Jadi Viral hingga Bentuk Protes kepada Pemerintah

Proses perbaikan jalan agar bisa fungional ditargetkan selesai pada satu bulan ke depan sehingga dapat dilalui warga dengan aman tanpa lubang.

"Hari ini sudah langsung dilaksanakan (perbaikan jalan), mungkin satu bulan selesai. Dari pemda, tingkat satu sudah memberikan dana untuk perbaikan, tapi itu membutuhkan waktu lelang. Kita membantu dulu disini," kata dia.

Foto jalan rusak di Kecamatan Batumarta, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menjadi viral di media sosial lantaran dijadikan tempat pemotretan model.