Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Diduga Dilecehkan, Pria Ini Potong Tangan Saudara Iparnya

Kompas.com - 04/03/2019, 20:41 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KALBAR, KOMPAS.com – MS menjadi gelap mata saat mengetahui istrinya diduga dilecehkan oleh saudara iparnya, A.

Ia nekat menyerang saudara iparnya dengan sebilah parang, hingga pergelangan tangan kiri A putus.

Kejadian ini terjadi di Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Rabu (27/2/2019).

"Sekitar pukul 20. 45 WIB Rabu malam, terjadi penganiayaan dengan cara pelaku memotong tangan korban dengan menggunakan sebilah parang," kata Kapolsek Sungai Kakap, Iptu Antonius Permadean, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: Warga di Aceh Demo Desak DPRA Bikin Aturan Potong Tangan untuk Koruptor

MS tega memenggal tangan korban lantaran tidak terima perlakuan korban pada istrinya. Korban disebut menyentuh organ intim istri pelaku.

Antonius mengungkapkan, kejadian terjadi saat istri MS sedang menjemur pakaian di belakang rumah.

Setelah itu, istri MS pergi untuk mandi di sungai, yang letaknya tepat di depan rumahnya.

"Setelah mandi di sungai, depan rumah pelaku, kemudian korban lewat di depan istri pelaku sambil memegang arah kemaluan istri pelaku," ujar Iptu Antonius.

Tak langsung marah pada korban, pelaku justru memarahi istrinya sendiri. "Pada saat itu pelaku melihat dan marah dengan istrinya sendiri," kata Iptu Antonius.

Setelah terlibat adu mulut dengan istri, MS kemudian mendatangi A dan langsung menyerangnya.

"Rumah pelaku dan korban besebelahan serta korban dan pelaku memiliki hubungan keluarga yaitu istri korban dan istri pelaku kakak adik kandung," kata Iptu Antonius.

Saat MS datang, A sedang makan. A berusaha untuk menangkis serangan MS.

Sayang, upayanya itu justru membuat tangan korban putus tepat di bagian pergelangannya.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur dengan memecahkan kaca jendela rumah korban.

Baca juga: Suami Selingkuh, Istri Nyaris Bunuh Diri di Kelapa Gading

Pecahan kaca tersebut juga turut membuat tangan pelaku terluka. Melihat aksi dari MS, istri pelaku kemudian melaporkan kejadian tersebut pada kepolisian.

Korban kehilangan tangan

A mengaku sedih melihat kondisi tangannya. A yang berprofesi menjadi seorang petani, mengaku kesulitan bekerja, setelah kehilangan satu tangannya.

Setelah dilakukan operasi, tangannya tidak dapat disambung kembali. "Saya menjadi cacat seumur hidup," ujar A.

A mengaku heran dan tidak percaya, pelaku yang masih keluarganya sendiri itu, tega menganiaya dirinya.

"Tidak tahu dia ini kerasukan apa sehingga berbuat seperti itu, padahal siang kami masih berkomunikasi," kata A, seperti dikutip dari TribunPontianak.

Menyesali nasib malangnya, Ahmad menjelaskan bahwa selama ini tidak mempunyai masalah dengan pelaku.

"Hampir setiap hari saya bertemu dia dan selama ini tidak pernah ada masalah dengan dia. Saya tinggal di rumah tersebut bersama keluarga baru satu tahunan," tutur Ahmad.

Dalam penjelasannya, Ahmad menuturkan bahwa pelaku tiba-tiba datang ke rumahnya.

Pelaku kemudian menanyakan keberadaan Ahmad melalui istrinya.

Baca juga: Kronologi Suami Bunuh Istri dan Anaknya di Blitar

"Malam sekitar jam setengah sembilan dia datang ke rumah, tanya istri di mana saya, istri jawab saya lagi makan di dalam," jelas Ahmad.

"Saat itu dia sudah membawa parang, saya tanya ada apa dek, tiba-tiba dia langsung membacok saya," terangnya.

Ahmad mengaku tidak menaruh dendam pada pelaku, namun ia sepenuhnya menyerahkan proses hukum pelaku pada kepolisian.

 

__________________

Artikel ini telah tayang di suryamalang.tribunnews.com dengan judul: Istri Mandi di Sungai & Kemaluannya Dipegang Saudara Ipar, Suami Potong Tangan Pelaku Hingga Buntung / (Sumber: TribunPontianak)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com