Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nakhoda Kapal Karam yang Selamat Berkat Ember Plastik

Kompas.com - 04/03/2019, 18:21 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Kapal Motor (KM) Seger yang dinakhodai Agus Effendi (48), warga Kelurahan Kroman, Kecamatan Gresik Kota, Gresik, sempat dihantam ombak di perairan Pulau Karang Jamuang, Gresik, Sabtu (2/3/2019) lalu.

Akibatnya, kapal sempat karam dan menenggelamkan lima orang penumpang, termasuk Agus.

Namun dalam musibah yang terjadi pada titik koordinat 200 meter arah timur alat Bouy 5 tersebut tidak sampai mengakibatkan korban jiwa.

Agus, Ainul Yakin (42), M Rizky (16), Samsul Huda (35), dan Nandar (46), berhasil selamat.

"Tidak seperti biasanya, ombak saat itu cukup tinggi, mungkin sekitar 1,5 hingga 2 meter. Datang tiba-tiba dengan disertai angin kencang, yang membuat ombak langsung menghantam kapal dan kami kemudian menyelamatkan diri masing-masing, dengan meraih barang apa yang bisa buat pegangan," ujar Agus ditemui di sela memperbaiki kapal miliknya tak jauh dari Balai Nelayan Kroman, Senin (4/3/2019).

"Ada yang pegang kayu, ada yang gandol (pegangan) tong. Saya sendiri pakai ember plastik besar. Sekitar dua jam kami harus berjuang melawan ombak di tengah lautan, sebelum kemudian mendapat pertolongan," jelasnya.

Baca juga: Tiga Kapal Ikan Vietnam Ditenggelamkan di Laut Terdepan Indonesia

Dalam kondisi di tengah hantaman ombak, Agus sempat berpikir pasrah atas keselamatan jiwanya. Namun ia terus berusaha menyelamatkan diri bersama kru kapal lain, hingga akhirnya mereka mendapat pertolongan.

"Bayangan ajal sudah di depan mata memang sempat terpikir saat itu, tapi saya dalam hati terus berdoa. Terlebih, di rumah juga masih ada anak dan istri yang menunggu. Alhamdulillah doa terkabul, dan kami semua akhirnya selamat," ucap dia.

Rizky, rekan Agus, mengatakan tidak memiliki firasat aneh sebelum mereka berangkat menuju perairan Karang Jamuang pada Jumat (1/3/2019) dini hari.

"Tapi sesaat sebelum kejadian pada Sabtu siang itu, suasana cerah langsung berubah dengan cepat menjadi mendung disertai angin kencang, yang membuat ombak tinggi dan menghantam kapal. Sempat khawatir juga, dan alhamdulillah masih diberi keselamatan," ucap Rizky.

Baca juga: Begini Canggihnya Tiga Kapal Negara 80 Meter Milik Bakamla

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik, Totok Mukarto mengatakan, kelima ABK itu berhasil diselamatkan oleh KNP 50015 setelah pihaknya mendapatkan laporan dari KM Mentari Ekspress yang sandar tidak jauh dari lokasi kejadian.

Adapun kapal berhasil dievakuasi dan ditarik menuju daratan pada Minggu (3/3/2019) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com