Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kurang Mampu Penerima Bantuan BPJS Kesehatan di Surabaya Capai 550.386 Jiwa

Kompas.com - 04/03/2019, 17:37 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Program penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang ditanggung melalui APBD Pemerintah Kota Surabaya sudah mencapai 550.386 jiwa.

Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, PBI BPJS Kesehatan tersebut terdiri dari dua macam.

Pertama, PBI BPJS pusat yang biayanya ditanggung APBN. Kedua, PBI BPJS yang biayanya ditanggung APBD Kota Surabaya atau PBI-APBD Kota Surabaya.

Sementara, data terbaru, lanjut dia, Pemkot Surabaya baru membagikan sebanyak 128.913 kartu jaminan kesehatan untuk warga kurang mampu di Kota Pahlawan.

Baca juga: Menristekdikti Janji RSUI Bisa Layani Pasien BPJS Kesehatan Tahun Ini

"Dulu kami salurkan melalui puskesmas, tapi sekarang melalui kelurahan. Makanya, kami minta bantu (penyalurannya) ke Bagian Administrasi Pemerintahan," ucap Febria, Senin (4/3/2019).

Ia mengatakan, penerima PBI BPJS tersebut merupakan warga miskin di luar kuota PBI yang diberikan pemerintah pusat.

Penerima manfaat tersebut, imbuh Febria, diusulkan oleh OPD di Pemkot Surabaya.

"Kalau kami (Dinkes) mengusulkan jumantik (juru pemantau jentik). Dishub biasanya juru parkir," ujar dia.

"Artinya, mereka warga miskin yang juga berperan membantu pemerintah," tambah dia.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, program tersebut sebenarnya sudah lama dilakukan Pemkot Surabaya.

Program itu, kata Risma, juga sudah diatur dalam Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 5 Tahun 2019, tentang perubahan atas peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 9 Tahun 2015 tentang Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin, yang dibiayai APBD Kota Surabaya.

"Pemkot (Surabaya) merupakan pembayar PBI BPJS terbesar di Indonesia. Pembayarannya juga tidak pernah nunggak," kata Risma.

Baca juga: Kemenkes Akui Urun Biaya Bisa Tekan Defisit BPJS Kesehatan, tetapi...

Risma mengaku, Pemkot Surabaya sebenarnya sudah menghitung anggaran untuk membiayai seluruh warga Kota Surabaya.

Namun, karena sebagian warga sudah membayar asuransi kesehatan sendiri, akhirnya program tersebut hanya diperuntukkan bagi warga kurang mampu.

Risma menambahkan, pihaknya juga telah membuat Peraturan Wali Kota (Perwali) agar beberapa profesi dan pekerjaan lain bisa mendapatkan program PBI BPJS.

"Misalnya satpam dan beberapa profesi lain di Surabaya. Supaya mereka bisa mendapatkan program ini," ucap Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com