Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Satu Kali Keluarkan Guguran Lava Pijar

Kompas.com - 04/03/2019, 16:36 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat, terjadi satu kali guguran lava pijar di Gunung Merapi.

Guguran tersebut berdasarkan pengamatan BPPTKG Yogyakarta pada Senin (4/3/2019) pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, dari pengamatan Gunung Merapi tanggal 4 Maret 2019 periode pukul 00.00 WIB-06.00 WIB, teramati terjadi 1 kali guguran lava pijar di Gunung Merapi.

Baca juga: Sebaran Abu Gunung Merapi Capai 10 Km, Masyarakat Diimbau Sedia Masker

"1 kali guguran lava pijar mengarah ke Kali Gendol, jarak 350 meter dari CCTV," ujar Hanik, dalam laporan aktivitas Gunung Merapi tanggal 4 Maret 2019 periode pukul 00.00 WIB-06.00 WIB.

Di dalam laporan BPPTKG Yogyakarta periode yang sama, juga tercatat terjadi enam kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm, durasi 15.6-38 detik.

Hembusan tercatat terjadi 1 kali dengan amplitudo 8 mm, durasi 29 detik. "Tingkat aktivitas Gunung Merapi level II (waspada)," ujar dia.

BPPTKG Yogyakarta menyatakan, kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

Baca juga: Status Gunung Merapi Waspada, Masyarakat Diminta Tetap Beraktivitas Normal

"Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk," kata dia.

Masyarakat diminta agar tidak terpancing dengan isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat diminta tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com