Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es, Petani Bawang di Semarang Terpaksa Panen Dini

Kompas.com - 04/03/2019, 16:31 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Panen bawang ini masih kondisi 70 persen. Ini memang bisa panen, tapi belum 100 persen. Kendala cuaca ekstrem, kabut, itu ganggu pertumbuhan tanaman, karena akan terkena jamur. Seharusnya dipanen 120 hari, tapi ini 105 hari,” tambahnya.

Total luasan lahan bawang putih di Getasan sendiri sebanyak 16 hektar. Lahan tersebut merupakan binaan kemitraan dari perusahaan, di empat desa, antara lain di Kopeng, Wates, dan Cuntel.

Meski dipanen lebih awal, hasil pertanian bawang putih dinilai cukup baik karena ditanam diatas ketinggian 1.100 mdpl.

Untuk lahan di atas 3.000 meter persegi bisa menghasilkan sekitar 8,5 ton. Setelah bawang putih, lahan pertanian nantinya akan dilakukan rotasi dengan menanam varietas lain.

“Setelah panen, nanti dijemur lalu disimpan selama 5 bulan. Setelah disimpan, bawang siap untuk ditanam kembali,” tambahnya.

Baca juga: Dilanda Hujan Es dan Angin Kencang, Sejumlah Rumah Warga di Sleman Rusak

Pemerintah Kabupaten Semarang optimistis bahwa Getasan nantinya akan menjadi salah satu sentra pertanian bawang putih. Optimisme itu karena para petani setempat kembali bersedia untuk menanam bawang.

“Ini awal dari petani menanam bawang kembali. Dulu tahun 1980-an, pernah tanam bawang putih, tapi ditinggal. Ini kembali dengan sistem kemitraan. Hasilnya memang belum maksimal karena hujan es,” pungkas Alfiah, kepala Bidang Pertanian di Dinas Pertanian Kabupaten Semarang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com