Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Gunung Karangetang, Warga Batubulan Butuh Tambahan Genset

Kompas.com - 04/03/2019, 14:08 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Warga Desa Batubulan yang terdampak letusan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, saat ini masih membutuhkan mesin pembangkit listrik berupa genset dari PLN.

"Aliran listrik di sana (Batubulan) hanya 12 jam. Karena genset pembangkit listrik hanya satu unit dari PLN," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sitaro Bob Wuaten saat dihubungi Kompas.com via telepon, Senin (4/3/2019).

Menurut Bob, listrik hidup 12 jam sudah bagus.

"Namun, lebih bagus kalau bisa 24 jam. Jadi, pada siang hari masyarakat juga bisa menikmati listrik. Kalau bisa ditambah satu unit genset lagi," ujarnya.

Baca juga: Gunung Karangetang Erupsi, Warga Dilarang Mendekat Radius 2,5 Kilometer

Menurut dia, kabel listrik sebenarnya sudah bisa di sambung ke sana.

"Tapi, masih menunggu rekomendasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Artinya, di sana sudah bisa dipasang tower," kata Bob.

Hingga saat ini, Pos Pengamatan Gunung Karangetang mencatat gunung tersebut masih terus mengeluarkan asap.

"Visual gunung jelas hingga kabut 0-II. Dari kawah utama mengeluarkan asap bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah. Kawah dua juga mengeluarkan asap putih tipis, tinggi lebih kurang 100 meter," kata Didi Wahyudi P Bina, Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang seperti dikutip dari rilis tertulis, Senin siang.

Baca juga: Status Gunung Karangetang Menjadi Darurat Transisi, 159 Jiwa Masih Mengungsi

Dia juga mengatakan, gempa tremor terus menerus terjadi (microtremor), terekam dengan amplitudo 0,25 milimeter (dominan 0,25 milimeter).

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com