Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penembakan Seorang Warga di Manokwari, Pelaku Diduga Anggota Brimob hingga Jenazah Diarak ke Polres

Kompas.com - 04/03/2019, 13:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang oknum anggota Brimob diduga menembak mati seorang warga Manokwari berinisial SD, usai keduanya terlibat perkelahian pada hari Sabtu (2/3/2019).

Berdasarkan penyelidikan sementara Polda Papua Barat, SD terlibat perkelahian dengan oknum Brimob di Komplels Reremi Permai, Distrik Manokwari Barat, Papua Barat, pukul 20.30 WIT.

Kematian SD tersebut membuat kerabat dan rekan korban emosi. Mereka memblokade jalan di sekitar lokasi kejadian penembakan dan mendesak polisi mengusut tuntas pelaku.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Terdengar dua kali tembakan, SD tersungkur tewas

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan

SD ditemukan warga dalam kondisi tak bernyawa di Kompleks Reremi Permai, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (2/3/2019) pukul 20.30 WIT.

Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi menjelaskan, sebelum kejadian, korban sedang berboncengan dengan rekannya.

Tak lama berselang, tiba-tiba terjadi keributan antara SD dan pelaku yang diduga oknum Brimob. Setelah itu terdengar suara tembakan sebanyak dua kali.

“Dari dua kali tembakan ini, korban SD meninggal di TKP, sedangkan teman korban langsung lari untuk mengamankan diri,” ungkap Adam.

“Sedangkan dari hasil olah TKP, ditemukan dua proyektil peluru yang diduga berasal dari senjata laras pendek jenis FN dan sebuah parang,” kata Adam.

Baca Juga: Seorang Warga Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal di Manokwari

2. Oknum Brimob terluka sabetan parang

Ilustrasi perkelahian Ilustrasi perkelahian
Kasat Brimob Polda Papua Barat Kombes Pol Godhelp Cornelis Mansnembra mengatakan, terduga pelaku adalah oknum anggota Brimob yang tengah bertugas sebagai pengamanan di Kejaksaan dan Pengadilan Negeri Manokwari.

“Rumah oknum ini berada tak jauh dari lokasi kejadian, karena saat itu yang bersangkutan ingin pulang ke rumah karena ditelepon anaknya. Namun, saat pulang berpapasan dengan korban dan akhirnya terjadi keributan," ujar Godhelp.

Saat ini, lanjut dia, terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Polda Papua Barat.

Kapolres Manokwari AKBP Adam Erwindi mengatakan, saat kejadian, korban tertembak pada bagian dada sebelah kiri, sedangkan luka pada dagu korban akibat terjatuh.

“Untuk terduga pelaku terkena sabetan parang korban di bagian tangan kiri dan tangannya hampir putus. Berdasarkan keterangan sementara, pelaku sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, karena terdesak, akhirnya menembak korban," ujar Adam.

Baca Juga: 5 Fakta Pembakaran Mobil Caleg PDI-P Sleman, Dibakar Dini Hari hingga Disiram Bensin

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com