Sedulur Kayu dan Mebel Ajak Tenaga Kerjanya Menangkan Jokowi-Ma'ruf Amin

SOLO, KOMPAS.com - Para pelaku usaha kayu dan mebel yang tergabung sedulur kayu dan mebel (Sekabel) Jokowi akan mengajak semua tenaga kerja yang ada untuk bersama-sama memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Kami bukan hanya kumpulan pengusaha, karena di sini yang namanya sedulur itu lebih universal sehingga kami mengajak semua tenaga kerja langsung dan tidak langsung," kata Ketua Umum Sekabel Jokowi, Setyo Wisnu Broto di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/3/2019).

"Kemudian keluarganya, saudaranya, bahkan tetangganya yang secara tidak langsung bagian dari berkembangnya industri perkayuan, permebelan dan kerajinan ini untuk masuk di dalamnya," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Kadernya Disebut Makin Banyak yang Dukung Jokowi-Maruf, Ini Kata Demokrat

Wisnu mengungkapkan, sedulur kayu dan mebel Jokowi telah mendukung Presiden Jokowi sejak lama.

Sedulur kayu dan mebel Jokowi telah menggunakan hak politiknya pada 2014 dengan mendukung Jokowi-Jusuf Kalla.

"Organisasi ini sebenarnya sudah lama. Hanya saja kami baru kali ini membaur tanpa membawa bendera asosiasi," ujarnya.

Wisnu mengatakan, dukungannya terhadap Jokowi tersebut karena secara prinsip sedulur kayu dan mebel lahir sebagai tukang kayu sama seperti profesi Jokowi sebelumnya.

Atas dasar itulah kemudian sedulur kayu dan mebel bertekad untuk memenangkan Jokowi pada 17 April 2019.

Sedulur kayu dan mebel telah mendeklarasikan diri mendukung Jokowi di Pilpres 2019 pada Minggu (3/2/2019) lalu. Bahkan, dalam deklarasi ini juga dihadiri oleh calon presiden nomor urut 01 Jokowi.

Wisnu menyampaikan, secara nasional anggota sedulur kayu dan mebel Jokowi ada sekitar 11-13 juta orang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Pihaknya optimistis sedulur kayu dan mebel mampu menyumbangkan suaranya untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Sedulur kayu dan mebel ini terdiri dari para pengusaha dan pekerja di bidang perkayuan dan mebel serta lintas profesi," ungkapnya.