Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Ekor Kukang Jawa Serahan Warga Sukabumi Sudah Dilepasliarkan

Kompas.com - 04/03/2019, 06:27 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebanyak dua dari lima ekor kukang Jawa (Nycticebus javanicus) penyerahan sukarela warga Sukabumi, Jawa Barat dikabarkan telah dilepasliarkan ke habitat alaminya beberapa waktu lalu.

Kelima satwa dilindungi tersebut berasal dari penyerahan warga melalui PMI Kabupaten Sukabumi.

Kelima ekor satwa nokturnal tersebut direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Kecamatan Nyalindung.

Data PPSC menyebutkan, saat ini PPSC memiliki 22 primata jenis kukang, meliputi 17 kukang sumatera dan 5 kukang jawa.

Dari 5 kukang jawa yang sempat diterima PMI Kabupaten Sukabumi, 2 diantaranya sudah dilepasliarkan.

"Kami telah menyerahkan seekor kukang Jawa lagi ke PPSC. Kukang berjenis kelamin jantan itu serahkan sukarela dari warga," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/3/2019) malam.

Baca juga: Satwa Dilindungi Kukang Jawa Ditemukan di Sawah

Dia menuturkan, sebelumnya PMI Kabupaten Sukabumi telah menyerahkan empat ekor kukang jawa ke PPSC.

Empat kukang itu merupakan penyerahan warga secara sukarela. Jadi, sampai hari ini PMI Kabupaten Sukabumi telah menerima lima kukang jawa. 

"Dua dari lima ekor kukang jawa tersebut sudah dilepasliarkan ke habitat alaminya," tuturnya.

Menurut dia, tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hari Kehidupan Alam Liar (Satwa Liar) Sedunia dan relawan PMI pun ikut merayakannya.

Penyerahan satwa dilindungi ke PPSC ini merupakan momen tepat.

“Kami peringati hari ini sebagai hari satwa liar internasional dan kukang salah satu satwa liar yang dilindungi. Mudah-mudahan semakin banyak warga Sukabumi cinta terhadap alamnya dan satwanya,” pesan Hondo.

Dokter hewan PPSC Wahyu Handriyana menjelaskan, seekor kukang yang diserahkan warga melalui PMI Kabupaten Sukabumi berjenis kelamin jantan. Kondisi kesehatannya stress dan badannya sangat kurus.

"Dari giginya sepertinya kukang ini hasil tangkapan dan langsung dipelihara oleh warga. Sepertinya kukang ini terlepas dan kabur hingga akhirnya ditemukan di pesawahan warga," jelas dia.

“Mudah-mudahan kukang ini dapat segera pulih dan kami akan kembalikan ke habitatnya langsung,” sambung Wahyu.

Diberitakan sebelumnya seekor satwa dilindungi jenis kukang jawa (Nycticebus javanicus) diserahkan warga secara sukarela.

Satwa dilindungi itu diserahkan seorang warga, Guruh (30) warga Kecamatan Cisaat. langsung ke Markas PMI di Jalan Raya Sukabuni-Bogor, Ciseureuh, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2019) siang.

Kompas TV BKSDA Provinsi Aceh kembali melepasliarkan 2 satwa dilindungi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com