Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Kader Partai dan Relawan Non-partai Harus Kampanye Positif Menangkan Jokowi-Amin di Jabar

Kompas.com - 02/03/2019, 20:03 WIB
Putra Prima Perdana,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Dewan Pengarah Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amin Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan gerakan pemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf Amin baik yang dilakukan oleh kader partai pendukung dan relawan non partai di Jawa Barat sudah sinergis.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, komunikasi telah dijalin intensif dengan berbagai pihak.

“Di level, pimpinan-pimpinan irisannya, enggak hanya relawan partai, tapi juga elemen-elemen non relawan non partai juga banyak bergabung,” kata Emil seusai menghadiri Diskusi Publik dan Pembekalan Relawan Jokma Jawa Barat di Hotel Papandayan, Jalan Malabar, Kota Bandung, Sabtu (2/3/2019).

Emil menambahkan, dalam setiap kesempatan menghadiri kegiatan pemenangan capres-cawapres nomor urut 01 di akhir pekan, dia selalu mengingatkan untuk kampanye secara positif.

Baca juga: Soekarwo: 86 Persen Caleg Demokrat Jatim Dukung Jokowi

“Kita gunakan namanya demokrasi fastabiqul khairat, demokrasi yang berlomba-lomba pada kebaikan, berlomba-lomba pada program bukan menjelek-jelekkan. Kalau ada (relawan atau tim pemenangan) dari capres cawapres 01 menjelek-jelekkan juga pasti kita tegur. Jangan sampai seperti itu,” imbuhnya.

Pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini mengatakan, kampanye dengan cara-cara positif ini agar kondusivitas di Jawa Barat tidak terganggu sebelum dan sesudah Pilpres 2019.

“Intinya kita kita tunjukan bahwa demokrasi ini bukan pertengkaran. Ini adu strategi saja, siapa yang menang kita hormati, berarti itu pilihan rakyat Indonesia,” jelasnya.

Baca juga: Jokowi: Tiga Kartu Baru Berdasarkan Survei, Bukan Awur-awuran

Sementara itu, Ketua Relawan Jokma Jawa Barat Andreansyah Musa menampik jika selama ini relawan pemenangan non partai politik dan kader partai pengusung pasangan capres cawapres nomor urut 01 berjalan masing-masing bahkan dengan modal masing-masing.

Menurut dia, keduanya selalu bersinergi terutama di Jawa Barat.

“Jokma ini mensinergikan beberapa simpul relawan yang terjun ke lapangan untuk door to door menyapa warga dan memberi semangat untuk relawan-relawan 01 yang ada di Jawa Barat,” ujar Andre.

Lebih lanjut Andre menambahkan, relawan Jokma dan kader partai sama- sama mengusung kampanye positif untuk terus menyampaikan kepada masyarakat keberhasilan dan hasil kerja Presiden RI Joko Widodo sesuai dengan arahan Ridwan Kamil.

“Insya Allah target kami 65 persen suara di Jawa Barat untuk kemenangan pasangan Jokowi- Ma’ruf Amin,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Direktur Konten Tim Kampanye Nasional (TKN) Fiki Satari menambahkan, di sisa masa kampanye menjelang hari pencoblosan pada 17 April 2019 mendatang, pihaknya tengah mencoba strategi penyampaian baru untuk memenangkan pasangan Joko Widodo -Ma’ruf Amin di ajang Pilpres 2019.

“Ada konten yang sama sekali baru, yaitu hope. Sekarang ini sudah di luncurkan program Pak Jokowi untuk Indonesia maju selain ada Kartu Indonesia Pintar, kartu kuliah, ada kartu sembako murah, kemudian ada kartu pra-kerja kita juga dengar khusus program untuk milenial seperti kreatif space dan sebagainya, ini yang akan disampaikan kepada publik,” ungkapnya.

Fiki berharap, relawan pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 01 termasuk Jokma bisa mengampanyekan konten harapan baru Jokowi - Ma’ruf Amin kepada masyarakat selain keberhasilan-keberhasilan yang telah dilakuka di masa kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo.

“Kami dari Tim Kampanye Nasional juga mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh teman-teman di Jawa Barat khususnya Jokma, sangat kongkrit, karena Jabar adalah kunci DPT terbesar di Indonesia,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com