Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Jaringan Gas di Rumah Warga, Jonan Goreng Tahu, Tempe, dan Telur

Kompas.com - 01/03/2019, 20:17 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SIDOARJO, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan melakukan demonstrasi pemakaian jaringan gas (jargas) untuk menggoreng di rumah Jumaiyah, warga Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, Jumat (1/3/2019).

Saat demonstrasi pemakaian jaringan gas tersebut, Jonan menunjukkan kepiawaiannya menggoreng telur mata sapi, tahu, dan tempe.

"Kalau pakai jargas, menggoreng lebih cepat karena apinya merata," kata Jonan sambil memecah telur dengan satu tangannya.

"Kalau goreng telur ini minyaknya kebanyakan bu. Kalau goreng tahu sama tempe banyak enggak apa apa," ucap Jonan.

Baca juga: Kurangi Impor LPG, Pemerintah Genjot Pembangunan Jaringan Gas

Kepada Jonan, Jumaiyah si pemilik rumah juga mengakui keunggulan Jargas dibanding pemakaian tabung LPG.

"Kalau pakai jargas tidak takut kehabisan gas saat tengah memasak. Selain itu juga aman dan irit," kata Jumaiyah.

Sebelum melakukan demonstrasi pemakaian jaringan gas, Jonan meresmikan sambungan gas untuk 7.093 sambungan rumah (SR) di 7 desa di Kecamatan Tanggulangin yakni Desa Banjar Panji, Banjar Asri, Penatarsewu, Sentul, Kalisampurno, Kedensari dan Desa Boro.

Ini merupakan kali kelima Jargas dibangun di Kabupaten Sidoarjo. Jargas pertama dibangun pada 2010 sebanyak 4.061 sambungan rumah (SR).

Selanjutnya, 2.457 pada 2011, tahun 2012 sebanyak 2.230 SR, tahun 2014 sebanyak 1.702 dan terakhir pada 2018 sebanyak 7.093 SR. Total jargas yang dibangun di Kabupaten Sidoarjo sebesar 17.543 SR.

Di Jawa Timur, selain di Sidoarjo, jargas secara bertahap dibangun di Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo.

Hingga saat ini, total jargas yang terbangun di Jawa Timur sebanyak 65.961 sambungan rumah. 

Kompas TV Warga mengaku lebih irit menggunakan gas alam ketimbang elpiji dalam tabung.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com