Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Korban Peluru Nyasar: Kondisi Gelap, Lampu Dimatikan Warga

Kompas.com - 01/03/2019, 19:26 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kericuhan dalam razia narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumatera Selatan di tempat eks lokalisasi Jalan Teratai Putih, Kecamatan Sukarami Palembang, menyebabkan Muhammad Akbar Tanjung (17) mengalami luka tembak lantaran diduga terkena peluru nyasar.

Akbar mengaku, pada malam razia tersebut kondisi sangat gelap, seluruh lampu rumah warga pun dimatikan saat anggota BNN datang ke lokasi.

Namun, saat Akbar keluar, suara letusan senjata api begitu banyak hingga ia pun tak sadar jika dada kirinya telah tertembus peluru.

"Seluruh lampu dimatikan warga, saya tidak melihat. Hanya terdengar suara tembakan banyak, bukan sekali," kata Akbar ketika di Rumah Sakit (RS) Myria Palembang, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: Ada Peluru Nyasar Saat Razia Lokalisasi, BNN Mengaku Diserang Kelompok Pemuda

Dalam kondisi terkena tembakan, Akbar pun pulang ke rumah dan masuk ke dalam kamar.

Ia masih enggan memberitahukan kepada keluarganya karena takut cemas jika telah menjadi korban salah tembak.

Namun, Akbar akhirnya tak bisa lagi menahan sakit. Kucuran darah dari dadanya semakin deras, hingga membuat kesadaran pemuda ini hilang.

"Penglihatan langsung gelap, lalu panggil mama, bilang sudah ditembak. Habis dari situ saya tidak ingat lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan mengaku sempat diserang kelompok pemuda saat melakukan razia di tempat eks lokalisasi di Jalan Teratai Putih, Kecamatan Sukarami, Palembang.

Menurut Jhon, Kamis (28/2/2019) malam, razia gabungan BNN Sumsel bersama Satpol PP Palembang menurunkan sebanyak 47 anggota, yakni 35 anggota dari BNN Sumsel dan 12 Satpol PP kota.

Razia itu dilakukan lantaran petugas mencurigai jika lokasi tersebut merupakan sarang tempat peredaran narkoba.

"Karena sebelum razia tadi malam kami sudah lakukan upaya persuasif, banyak bong atau alat isap sabu ditemukan,sehingga dilakukan razia," kata Jhon saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (1/3/2019).

Kompas TV Sepeda motormenabrak tiang penyangga stasiun LRT Punti Kayu di Jalan Kolonel H. Burlian, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (25/2) siang. Seorang wanita hamil tewas di lokasi kejadian. Jenazah korban di bawa petugas ke kerumah sakit Bayangkara Polda Sumatera Selatan. Kecelakaan terjadi diduga terkait kasus penjambretan. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com