Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

42 Bangunan di Sukabumi Rusak Diterjang Puting Beliung

Kompas.com - 01/03/2019, 18:21 WIB
Budiyanto ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Angin puting beliung merusak puluhan rumah warga di dua desa di wilayah Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (28/1/2019) sore.

Data sementara dari Kecamatan Cicurug menyebutkan, angin puting beliung merusak 42 bangunan serta menumbangkan pepohonan di dua desa tersebut.

Rumah rusak di di Desa Tenjoayu sebanyak 17 unit, sementara rumah rusak di Desa Nanggerang sebanyak 25 unit.

"Ini rumah saya yang bagian dapurnya ambruk tertimpa pohon kelapa tumbang," ungkap Jumati (38), salah satu warga Desa Nanggerang saat ditemui Kompas.com di lokasi, Jumat (1/3/2019) siang.

Baca juga: Puluhan Rumah Warga Kupang Rusak Diterjang Puting Beliung

Dia menuturkan, saat kejadian pohon tumbang, hujan sedang mengguyur deras disertai angin kencang. Sebelum pohon menimpa rumah, dia dan istri beserta anaknya sudah mengungsi ke rumah tetangga.

"Alhamdulillah kami semua selamat. Karena kalau tiba-tiba cuaca ekstrem seperti kemarin, kami langsung ke rumah tetangga," tuturnya.

Kepala Dusun Gintung, Rusdiansyah mengatakan, bencana angin puting beliung yang menerjang wilayah dusunnya sempat membuat masyarakat ketakutan. Terlebih lagi kejadiannya bersamaan hujan deras disertai petir.

"Saya enggak bisa melihat jelas keluar rumah, karena pandangan terhalang hujan yang deras. Sedangkan angin bertiup sangat kencang dan berputar dari bawah ke atas," ujar Rusdiansyah.

Baca juga: Angin Puting Beliung di Sukabumi, 274 Rumah Terdampak, 49 Rusak Berat

Dalam peristiwa tersebut, ia mengatakan tidak ada korban jiwa dan luka. Hanya saja ada warga yang terluka saat bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak.

Camat Cicurug, Wawan Gondawan Saputra mengatakan, sudah meninjau permukiman warga yang rusak. 

"Tadi saya sudah meninjau ke lokasi. Insya Allah hari ini kami sudah melakukan upaya perbaikan-perbaikan. Yang terdampak itu Insya Allah sore ini sudah bisa tinggal lagi di rumahnya," kata Wawan saat berada di Kantor Desa Nanggerang.

"Kami juga sudah mengimbau warga, ketika muncul lagi hujan dan diperkirakan sangat membahayakan, kami berikan pemahaman kepada yang bersangkutan untuk tidak di situ artinya bisa mengungsi," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com