Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Sate Tanpa Satpam, Ini Penjelasan Pemprov Jabar

Kompas.com - 01/03/2019, 14:20 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menjelaskan soal menghilangnya para Satpam di Gedung Sate dan dan rumah dinas pimpinan di Pemprov Jabar.

Iwa mengatakan, para satpam ditarik lantaran kontrak kerja Pemprov bersama perusahaan penyedia jasa pengamanan sebelumnya telah berakhir. Sementara proses lelang belanja jasa pengmanan belum rampung.

Iwa juga menyebut dari Biro Umum dan Biro Pengadaan Barang dan Jasa tak sigap mengantisipasi masalah tersebut.

"Memang untuk yang ini sudah selesai masa ininya (kontrak). Memang ini kekurangsigapan di Biro Umum maupun juga di Biro Pengadaan Barang dan Jasa," ujar Iwa saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (1/3/2019).

Baca juga: Satpam Habis Kontrak, Gedung Sate Sepi Pengamanan

Iwa menambahkan, ada kegamangan dalam proses lelang penyedia jasa pengamanan lantaran adanya perubahan nomenkelatur.

"Dan memang ada hal-hal (kendala lain) seperti pembentukan Biro baru sehingga ada sedikit kegamangan di proses awal," ungkapnya.

Iwa mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi agar proses pengamanan aset dan objek vital milik Pemprov Jabar tetap terjaga. Salah satunya, dengan mengaktifkan kembali petugas Keamanan Dalam (Kamdal) yang berstatus PNS. Iwa juga menurunkan anggota Satpol PP untuk membantu pengamanan.

"Dan untuk mengisi kekosongan, keamanan dalam yang dulu ada difungsikan untuk mengamankan Gedung Sate, Gasibu, rumah dinas gubernur, rumah dinas wakil gubernur, dan rumah dinas Sekda dan beberapa objek vital lain di back up Satpol PP," papar Iwa.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Ngobrol Santai Bareng Marc Marquez di Gedung Sate

Dari pantauan Kompas.com di situs LPSE Pemorov Jabar, proses lelang Belanja Jasa Keamanan Gedung Kantor dan Rumah Dinas Jabatan baru dibuat 13 Februari 2019 dengan nilai pagu paket sebesar Rp 15,9 miliar. Saat ini tahapan lelang baru sampai evaluasi meski sudan ada tiga perusahaan yang mendaftar.

Iwa mengaku sudah memerintahkan Biro Pengadaan Barang dan Jasa untuk merekrut satpam baru dengan sistem penunjukan langsung selama proses lelang berlangsung.

"Langkah cepat sudah kita lakukan. Sehingga kemarin pukul 24.00 WIB sudah terantisipasi dengan keamanan dalam yang ada larut ke bidang-bidang. Penunjukan langsung sifatnya tidak setahun penuh. Mungkin penanganan sebulan setelah itu proses lelang. Iya jadi penunjukan langsung dulu untuk solusinya untuk mengisi selama proses lelang," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kondisi Gedung Sate di Jalan Diponegoro, Bandung, Jumat (1/3/2019), sepi pengamanan. Menurut informasi, para satpam yang biasa bertugas telah habis kontrak.

Baca juga: Melihat Kepingan Sejarah di Museum Gedung Sate

Dari pantauan Kompas.com, hampir seluruh akses masuk Gedung Sate hanya dijaga seorang petugas keamanan dalam (Kamdal) yang berstatus sebagai PNS.

Selain itu, sejumlah akses masuk gedung yang terpaksa ditutup lantaran tak ada petugas yang berjaga. Seperti di pintu masuk Jalan Cimandiri. Akses masuk tampak diportal dengan pagar tertutup rapat. Sementara di pos keamanan tak ada satu pun petugas yang berjaga.(K106-15)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com