Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Pimpin Aksi Bersih-bersih di Pantai Kenjeran, Terkumpul Sampah 14 Ton

Kompas.com - 01/03/2019, 13:30 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama sekitar 10.500 orang yang terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, BUMD, BUMN, TNI, Polri, serta jajaran Pemerintah Kota Surabaya menggelar kerja bakti massal di pesisir utara Surabaya, Jumat (1/3/2019).

Aksi bersih-bersih sampah di Pantai Kenjeran ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2019, yang diperingati pada Minggu (24/2/2019).

Bersih-bersih pantai itu dimulai dari sebelah barat kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya hingga di pesisir pantai THP Kenjeran.

Aksi bersih-bersih itu dibagi dalam tujuh zona, di mana setiap zona ada pelajar dan jajaran BUMD serta BUMN juga jajaran Pemkot Surabaya.

Baca juga: Bersih-bersih Kali Blencong, 1,5 Ton Sampah Diangkut

Mereka semuanya membaur membersihkan sampah yang ada di pesisir pantai.

Meski kondisi kakinya belum sembuh total, Risma memimpin bersih-bersih di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya. 

Ia juga memimpin penataan batu-batu di bibir pantai.

"Lokasi ini memang sengaja dipilih untuk aksi bersih-bersih, karena sebentar lagi kawasan ini akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Surabaya," ucap Risma di bawah kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat.

Baca juga: Anggota Satpol PP Surabaya Dibacok Saat Tertibkan Pasar, Ini Respons Risma

Risma juga sempat berkomunikasi dengan para nelayan yang menghampirinya.

Presiden United Cities Local Goverment (UCLG) Asia Pasifik (Aspac) ini meminta kepada para nelayan itu untuk sama-sama menjaga kawasan pantai, karena sebentar lagi akan dijadikan destinasi wisata baru.

"Ayo sama-sama menjaga kawasan pantai ini, jangan dibikin kumuh lagi, karena kalau kumuh tidak akan ada wisatawan yang mampir ke sini," kata Risma, sambil duduk di kursi rodanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Ery Cahyadi mengaku sengaja memilih tempat di pesisir utara Surabaya.

Baca juga: Cerita Risma Pantau Lokasi Amblesnya Jalan Gubeng dengan Kursi Roda

"Ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa tidak boleh buang sampah sembarangan, terutama nanti apabila sudah menjadi destinasi wisata," jelasnya.

Ia memastikan bahwa yang ikut kerja bakti itu sebanyak 10.500 orang yang terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA, BUMD, BUMN, TNI, Polri dan jajaran Pemkot Surabaya.

"Jadi, tadi hasil sampahnya ditimbang dan totalnya mencapai 14 ton lebih atau sekitar 14.641,6 kilogram. Sampah itu kemudian diangkut ke TPA Benowo menggunakan truk sampah," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com