Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Puluhan Pedagang Ubi Cilembu dan Peuyeum Bandung Jelang Beroperasinya Tol Cisumdawu...

Kompas.com - 28/02/2019, 21:42 WIB
Aam Aminullah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Puluhan pedagang ubi Cileumbu dan peuyeum Bandung di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengaku khawatir.

Kekhawatiran pedagang yang menempati kios di dua titik sepanjang Jalan Raya Bandung-Cirebon tersebut datang seiring segera rampung dan beroperasinya Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan).

"Katanya, akhir 2019 ini tol akan selesai dan mulai beroperasi. Kami khawatir, setelah beroperasi jualan kami makin sepi. Sekarang saja, sejak ada Tol Cipali, pembeli jauh berkurang karena bus-bus yang ke Jawa lebih memilih ke Cipali," ujar Cinah (55), salah satu pedagang saat ditemui Kompas.com, di kiosnya, di Desa Ciptasari, Pamulihan, Sumedang, Kamis (28/2/2019) sore.

Baca juga: Genjot Tol Cisumdawu, Pemprov Jabar Prioritaskan Pembebasan Lahan

Cinah mengaku, sejak ada Tol Cipali, omsetnya turun drastis hingga 50 persen.

Sebelumnya, dalam sehari, Cinah mampu menjual peuyeum Bandung sedikitnya 1 kuintal.

"Sejak ada Tol Cipali, paling habis 50 kilogram, itu pun enggak nentu, seringnya enggak habis 50 kg juga. Apalagi nanti kalau sudah ada Tol Cisumdawu," keluh Cinah, yang mengaku telah berjualan lebih 10 tahun ini.

Di kios lainnya, Isar Saripin (50), mengeluhkan hal yang sama. Menurut dia, sejak ada Tol Cipali, pembeli sudah jauh berkurang.

"Kendaraan yang ke Jawa sudah sedikit yang masuk ke Sumedang. Mereka lebih memilih Tol Cipali, apalagi nanti kalau Tol Cisumdawu sudah beroperasi, pastinya makin sepi," ujar dia.

Isar dan pedagang lainnya mengaku gusar menghadapi kenyataan segera beroperasinya Tol Cisumdawu.

"Sekarang saja jualannya sudah enggak menentu. Apalagi nanti kalau sudah ada Tol Cisumdawu. Makin sepi pastinya," ucap dia.

Baca juga: Terowongan Tol Cisumdawu Tak Dilengkapi Pintu Darurat

Oleh karena itu, Cinah dan Isar, serta pedagang lainnya berharap pemerintah, khususnya Pemkab Sumedang, dapat lebih memperhatikan nasib puluhan pedagang ubi Cilembu dan peuyeum Bandung di Pamulihan.

"Iya, kalau memang ada kesempatan jualan di rest area (Tol Cisumdawu), kami mau jualan di sana. Adanya tol jangan sampai mematikan usaha pedagang seperti kami. Minta difasilitasi pemerintah, gimana bagusnya nanti, gimana nyamannya nanti, yang penting kami bisa tetap berjualan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com