Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pria dengan Tangan Terikat di Batam Diduga Korban Penganiayaan

Kompas.com - 28/02/2019, 21:14 WIB
Hadi Maulana,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Kabid Dokkes RS Bhayangkara Polda Kepri Kombes Pol Djarot Wibowo mengatakan, diduga jenazah pria yang ditemukan dengan tangan terikat di dekat Perumahan Bukit Tiban Permai, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (27/2/2019), merupakan korban penganiayaan

Djarot mengatakan, dugaan tersebut terlihat dari sejumlah luka bekas penganiayaan yang ditemukan di sekujur tubuh jenazah tersebut.

"Ditemukan juga patah tulang rusuk kiri ke sembilan, ke sepuluh dan ke sebelas, dengan resapan darah 9 sentimeter x 7 sentimeter," saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: Jenazah Pria Tanpa Identitas di Batam Ditemukan dengan Kondisi Tangan Terikat

Djarot mengatakan, penyebab kematian disebabkan pukulan di bagian kepala dan dada menggunakan benda tumpul.

Ditemukan juga luka terbuka pada punggung sebelah kanan, serta kekerasan benda tumpul yang mengakibatkan luka terbuka di kepala sisi kiri.

Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan di Pinggir Jalan Perumahan di Batam

Djarot mengatakan, diduga jenazah sudah tewas tiga hingga tujuh hari. Jenazah memiliki ciri-ciri fisik seperti tinggi sekitar 150 sentimeter, usia diperkirakan 50 tahun dan menggunakan gigi palsu di bagian atas.

Pihak kepolisian masih mencari tahu identitas jenazah tersebut.

"Untuk identitas korban sampai saat ini masih belum diketahui," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com