Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Kaget Masih Banyak Guru yang Mengabdi 20 Tahun tetapi Masih Honorer

Kompas.com - 28/02/2019, 20:50 WIB
Aji YK Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUASIN, KOMPAS.com -  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy terkejut setelah melihat masih banyaknya guru berstatus honor meskipun telah mengabdi selama 20 tahun.

Kejadian itu bermula saat Muhadjir menanyakan status guru ketika menghadiri Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (28/2/2019).

Menteri Muhadjir saat menaiki panggun menanyakan lama guru mengajar di Banyuasin.

"Siapa yang berstaus guru honor sudah lima tahun?" tanya Muhadjir.

Mendengar ucapan tersebut, hampir seluruh guru yang hadir mengacungkan tangan.

"Kalau 20 tahun" tanya Muhadjir lagi.

Baca juga: Sandiaga Janji Revisi Aturan agar Honorer Diatas 35 Tahun Bisa jadi PNS

Muhadjir dibuat terkejut karena hampir sleuruh yang hadir angkat tangan.

"Kok masih banyak? Coba maju ke depan," kata Muhadjir.

Lima perwakilan guru honor yang sudah mengabdi 20 tahun akhirnya maju ke depan dan menceritakan suka duka menjadi tenaga pengajar.

"Saya menjadi guru di SD Negeri Air Kumbang mulai 1999, artinya sudah 20 tahun. Gaji saya terima Rp 750.000 sebulan, tidak cukup apa-apa, sertifikasi belum apalagi mau diangkat jadi PNS," kata salah satu perwakilan saat ditanya Mendikbud.

Ucapan yang sama juga disampaikan empat orang guru di depan Menteri Muhadjir. Mereka berharap pemerintah membuat kebijakan agar status mereka sebagai honorer bisa diangkat sebagai ASN.

"Insya Allah semua permasalahan ini kita selesaikan, tapi bertahap. Syaratnya harus ikut tes, tidak bisa langsung diangkat saja jadi ASN. Sementara honorer selain guru seperti operator dan administrator akan kita pikirkan, kita selesaikan dulu honorer guru," kata Muhadjir.

Baca juga: Debat Ketiga, Sandiaga Akan Singgung soal Rendahnya Kesejahteraan Guru Honorer

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelontorkan dana sebesar Rp 1 trilun untuk sektor pendidikan di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Pada tahap awal, dana digulirkan sebesar Rp 350 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) untuk keperluan bantuan operasional sekolah (BOS), pembangunan nonfisik, pembangunan unit sekolah baru, serta rehabilitasi ruang kelas.

"Dana Rp 350 miliar itu belum termasuk KIP dan DAU untuk gaji dan tunjangan guru. Untuk totalnya ada Rp 1 triliun bagi Pemkab Banyuasin," kata Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com