Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Serbu Posko Kesehatan Dampak Karhutla di Rupat Bengkalis

Kompas.com - 28/02/2019, 20:40 WIB
Idon Tanjung,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ratusan warga menyerbu posko kesehatan untuk mendapatkan layanan pengobatan gratis dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat, Bengkalis, Riau, Kamis (28/2/2019).

Posko kesehatan ini didirikan oleh PT Sumatera Riang Lestari (SRL) yang beroperasi di wilayah Rupat.

Rata-rata warga yang datang berobat mengeluhkan batuk, sesak napas, ISPA dan penyakit lainnnya, yang diakibatkan kabut asap dari kebakaran lahan yang sudah berlangsung lebih kurang satu bulan.

"Kalau saya mata pedih, sesak napas, batuk dan sakit perut. Karena sudah sebulan kami menghirup kabut asap gambut. Jarak pandang juga terbatas," ujar Mariam (63) saat diwawancarai Kompas.com, di lokasi, Kamis.

Baca juga: Cerita Pasukan Kostrad Siang dan Malam Padamkan Api Karhutla di Bengkalis

Mariam merasa terbantu dengan adanya posko layanan kesehatan gratis tersebut.

"Ya Alhamdulillah, ada yang peduli pada kami, terima kasih," ucap Mariam.

Bahairizar, selaku Askep Common Service PT SRL Blok IV Rupat mengatakan, posko layanan kesehatan mulai dibuka hari ini.

"Posko kesehatan ini baru hari ini mulainya. Ini sebagai bentuk kepedulian PT SRL Blok IV Rupat kepada masyarakat terhadap dampak kebakaran yang saat ini sedang berlangsung," ungkap Bahairizar.

Baca juga: Wagub Riau Sebut Separuh Lahan yang Terbakar di Bengkalis Sudah Padam

Untuk petugas medis, tambah dia, dikerahkan dokter dan perawat dari PT SRL.

Salah satu petugas medis, dr Yessica Febriany mengatakan, hari ini sudah ada ratusan orang warga yang datang berobat ke posko kesehatan.

"Dari pagi sampai sore yang ada didata baru 230 orang, tapi masih ramai yang mengantre untuk berobat," ujar Yessica.

Dia menyebutkan, warga yang datang berobat ke posko rata-rata menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

"Paling banyak pasien ISPA, sekitar 60 persen untuk hari ini. Selebihnya batuk, demam dan filek," sebut Yessica.

Selain melayani warga yang terdampak kabut asap, pihaknya juga fokus membagikan masker dan vitamin suplemen makanan.

Sebagaimana diketahui, kabut asap akibat kebakaran lahan gambut melanda Kecamatan Rupat sejak beberapa bulan. Kondisi udara memburuk dan berbahaya bagi kesehatan. Namun, hingga hari ini sudah mulai berkurang, setelah diguyur hujan dan berkat kerja keras tim satgas karhutla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com