Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Boyong Pengelola Limbah B3 yang Berpengalaman 26 Tahun di Bogor ke Jatim

Kompas.com - 28/02/2019, 20:08 WIB
Achmad Faizal,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SURABAYA, KOMPAS.com - PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) dipercaya Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk beroperasi di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Lamongan.

Perusahaan pengolah limbah ini sebelumnya beroperasi di Desa Nambo, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

"Perusahaan ini sudah berpengalaman di Cileungsi Bogor, selama 26 tahun," kata Khofifah, usai acara penandatanganan komitmen pemberantasan korupsi bersama KPK, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: KLHK Usut Kasus Limbah B3 di Markas Militer Surabaya

PPLI, kata dia, sebenarnya sudah sejak 2013 menjalani proses perizinan.

"Karena memang banyak proses perizinan yang harus dilalui, semoga Mei izin amdalnya sudah turun, dan Agustus mulai konstruksi infrastrukturnya. 10 bulan kemudian bisa langsung beroperasi," terang dia.

Jawa Timur, kata dia, selama ini belum memiliki pusat pengolahan limbah B3. Limbah dari pabrik-pabrik sebagian dibawa ke Cileungsi dan sebagian bahkan dibuang di sejumlah lokasi markas TNI untuk dimanfaatkan.

Baca juga: KLHK Akan Verifikasi Korban Terdampak Material Limbah B3 di Markas Militer

Data dari Dinas Lingkungan Hidup Jatim, saat ini potensi limbah B3 di Jatim 400 juta ton, sementara yang tercatat baru 170 juta ton, 150 juta ton limbah di antaranya dari komplek PLTU Paiton.

Pemprov Jatim sebenarnya sudah memproses pusat pengolahan limbah B3 terpadu di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com