Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memetik Harapan di Sekolah Baru Bantuan Pembaca "Kompas"

Kompas.com - 28/02/2019, 14:44 WIB
Fitri Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com-Anak anak telah ramai memadati sekolah mereka, Kamis (28/2/2019) pagi. Tas di punggung dan miniatur bendera merah putih yang mereka buat dari rumah, mereka kibar-kibarkan. Hari itu adalah hari pertama masuk ruang kelas baru mereka setelah 4 bulan belajar di tenda.

Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) yang menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa dua gedung sekolah dasar (SD) untuk korban bencana gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah membuat senyum bahagia anak anak ini kembali terlihat.

Terik dan hujan tak lagi menganggu mereka menimba ilmu pascagempa menghancurkan rumah, juga sekolah nereka.

Kompas membantu pembangunan SDN 03 Bengkaung di Kecamatan Batulayar, Lombok Barat dan SDN 03 Sajang di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.

Bantuan yang bersumber dari donasi pembaca harian Kompas senilai Rp 4,5 miliar itu diserahkan Pemimpin Redaksi Kompas Ninuk Mardiana Pambudy kepada Sekda Lombok Barat M Taufik dan Sekda Lombok Timur Rahman Farli, di Desa Bengkaung, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Kamis (28/2/2019).

Baca juga: INFOGRAFIK: Dana Kemanusiaan Kompas Buka Penyaluran Bantuan Korban Tsunami

Menurut Ninuk Mardiana, dua sekolah yang mendapat bantuan Dana Kemanusiaan Kompas, di Bengkaung dan Sajang adakah sekolah yang benar benar terdampak gempa bermagnitudo 7,0 pada 5 Agustus 2018 lalu.

"Kedua sekolah tersebut roboh dan mengalami kerusakan sangat parah yang mengakibatkan ratusan murid tidak dapat bersekolah lagi di sekolah tersebut. Selain itu, jumlah muridnya juga banyak," kata Ninuk.

Ninuk mengatakan, apa yang diserahkan oleh DKK merupakan kepedulian harian Kompas untuk pendidikan.

"Jadi memang sepanjang usia Kompas yang 53 tahun, memberi perhatian pada pendidikan itu luar biasa, terutama dari para pendiri Kompas, Jakob Oetama dan almarhum PK Ojong. Perhatian kami pada pendidikan," katanya.

"Sumbangan dari pembaca harian Kompas ini merupakan reaksi setelah mendengar musibah yang menimpa Lombok"jadi begitu kami mendengar ada gempa 5 SR di Lombok Utara dan kami lihat gempanya berurutan dengan skala yang cukup besar. Kami mendengar kerusakan di Lombok Utara dan Lombok Barat, Lombok Timur, langsung kami tergerak untuk segera membuka dompet bantuan dari para pembaca untuk Lombok khususnya," ungkap Ninuk.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com