Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Pemotretan Model Foto di Jalan Rusak, Jadi Viral hingga Bentuk Protes kepada Pemerintah

Kompas.com - 28/02/2019, 14:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah karya foto milik pewarta foto Robby Ari Sanjaya di Sumatera Selatan  menjadi perbincangan warganet.

Masyarakat mengapresiasi foto karya Robby yang mengambil lokasi di jalan-jalan rusak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Robby mengakui, dirinya memang sengaja menggunakan lokasi jalan rusak sebagai bentuk protes kepada pemerintah daerah yang lamban melakukan perbaikan jalan.

Tak tanggung-tanggung, Roby juga mengajak model fotonya untuk berkubang di lumpur yang ada di jalan rusak. 

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Foto karya Robby di jalan rusak menjadi viral

Jalan rusak di Kecamatan Batumarta Kabupaten OKU, Sumatera Sealtan dijadikan objek foto sebagai bentuk protes kepada pemerintah.ISTIMEWA/Robby Ari Sanjaya Jalan rusak di Kecamatan Batumarta Kabupaten OKU, Sumatera Sealtan dijadikan objek foto sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

Foto-foto karya Robby diunggah di akun Instagram miliknnya @as_robby. Sejumlah warganet pun memberikan apresiasi terhadap karya pewarta foto asal Sumatera Selatan tersebut.

"Mantap kreatif idenya" tulis akun @mr_aldebara, menanggapi foto Robby.

Sementara itu, Robby mengaku butuh waktu seminggu untuk menbuat konsep foto dengan memanfaatkan kondisi jalan rusak di Kecamatan Batumarta, OKU.

"Saya awalnya buat di status di WhatsApp untuk cari dua pasang model, ternyata ada yang mau. Bikin konsepnya kurang lebih satu pekan," kata Robby, melalui pesan singkat, Rabu (27/2/2019).

Baca Juga: Viral, Pemuda di Sumsel Jadikan Jalan Rusak sebagai Obyek Foto Model

2. Cari model yang mau foto di kubangan lumpur

Jalan rusak di Kecamatan Batumarta Kabupaten OKU, Sumatera Selatan yang dijadikan objek foto.ISTIMEWA/Robby Ari Sanjaya Jalan rusak di Kecamatan Batumarta Kabupaten OKU, Sumatera Selatan yang dijadikan objek foto.

Setelah mendapatkan dua pasang model, Robby menjabarkan konsep tersebut kepada mereka jika harus menahan malu karena akan mandi lumpur di tengah jalan.

"Dan ternyata mereka mau, kebetulan hujan dan kondisi jalan yang rusak betul-betul kelihatan," ujar dia.

Robby mengaku tak menyangka jika hasil jepretannya tersebut akan viral dan mendapatkan apresiasi dari banyak orang. Sebab, menurutnya hal itu mulanya hanya dibuat sebagai luapan emosi dan hiburan.

Baca Juga: Jalan Rusak, Kendaraan Bantuan Logistik Longsor Mamuju Sulit Capai Lokasi

3. Emosi karena jalan rusak tak pernah diperbaiki

Ilustrasi jalan rusakKontributor Semarang, Nazar Nurdin Ilustrasi jalan rusak

Robby mengaku jika foto tersebut dibuatnya sebagai bentuk luapan emosi karena jalan di Kecamatan Batumarta, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, tak kunjung dibenarkan.

"Memang tiap hari saya lewat jalan sini, rumah saya di Batumarta dan saya kerja di Baturaja, sudah lama jalannya rusak namun tak diperbaiki, masyarakat tiap hari merasakan sulitnya lewat jalan ini. Jadi, terpikirkan buat konsep tersebut, awalnya untuk menghibur, tidak menyangka bisa jadi viral begini," kata dia.

Ia berharap, curahan hatinya melalui konsep foto tersebut dapat mengunggah perhatian pemerintah setempat agar bisa memperhatikan kondisi jalan yang dilewati masyarakat.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Sebut Jalan Rusak di Bekasi Akan Diperbaiki Pakai Beton

4. Tanggapan Gubernur Sumatera Selatan

Ilustrasi jalan rusak.Shanghaiist Ilustrasi jalan rusak.

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengapresiasi bentuk protes yang disampaikan oleh Robby. Menurutnya, foto karya Robby adalah bentuk kreativitas yang unik untuk mengkritik pemerintah.

"Kita enggak marah, ini kreatif dengan menyampaikan ada jalan rusak begini. Namun, untuk masalah jalan, perbaikannya tak bisa instan, butuh proses, kecuali bencana alam," kata Herman, di Griya Agung Palembang, Rabu (27/2/2019).

Herman mengungkapkan, Pemrov Sumsel telah menganggarkan dana perbaikan jalan sebesar Rp 3,3 triliun pada 2019, dengan rincian Rp 1,3 triliun dari APBD Provinsi Sumsel, kemudian Rp 1,5 triliun dari APBN melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN), dan Rp 500 Miliar bantuan dari pemerintah pusat untuk seluruh pemerintah kabupaten/kota di Sumsel.

"Kondisi jalan rusak di Sumsel ini hampir semuanya serentak, Insya Allah April 2019 akan dilakukan pemeliharaan, tapi untuk tanggal saya belum tahu persis," ujar dia.

Baca Juga: Tanggapan Gubernur Sumsel soal Jalan Rusak Jadi Obyek Foto Model...

5. Tanggung jawab Kabupaten OKU

Ilustrasi jalan rusakKOMPAS/WISNU WIDIANTORO Ilustrasi jalan rusak

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Sumsel, Budi Darma menambahkan, jalan Kecamatan Batumarta yang viral karena rusak tersebut merupakan kewengan Kabupaten OKU.

"Itu kewenangan kabupaten, tapi bisa kami dorong untuk memperbaiki melalui dana bantuan Gubernur Sumsel. Bupati setempat bisa mengajukan usulan permohonan bantuan kepada Pemerintah Sumsel untuk perbaikan jalan," ujar dia.

Baca Juga: Jalan Rusak, Warga Blokade Akses Truk Penambang di Kaligintung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com