Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pasukan Kostrad Siang dan Malam Padamkan Api Karhutla di Bengkalis

Kompas.com - 28/02/2019, 06:22 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Malam itu mereka mematikan api yang ada di dalam gambut. Kabut asap cukup tebal di lokasi. Kiri kanan gelap.

Baca juga: Pemadaman Api Karhutla di Bengkalis akan Dibantu dengan Hujan Buatan

Beruntung saja angin cukup kencang bertiup, sehingga asap tidak membuat mata perih.

Sesekali api muncul ke permukaan gambut, karena beberapa kayu semak belukar sudah kering setelah sempat diguyur hujan sehari yang sebelumnya.

Pasukan kemudian menyiram air ke titik api dari jarak sekitar 10 meter. Kiri kanan hutan yang sudah terbakar.

Pasukan tampak sangat berhati-hati. Karena di sekitar lokasi sudah banyak kayu yang tumbang akibat akarnya terbakar api.

Salah satu pemimpin regu tidak membolehkan pasukannya juga dari kelompok. Sebab selain situasi gelap, juga yang dihadapi adalah api.

Sehingga, mereka bersama-sama memegang selang mesin pompa air untuk menyiram api.

Baca juga: Kabut Asap Mulai Berbahaya, Ribuan Masker Dibagikan ke Warga Bengkalis

Di lokasi pemadam sumber air terbatas. Beruntung ada tempat penampungan air dengan kapasitas 5000 ton. Kemudian air ditampung terlebih dahulu sebelum memadamkan api.

Di lokasi itu memang ada beberapa embung berukuran kecil yang tampak sudah lama sekali digali. Namun air di dalam sedikit dan sangat tidak cukup untuk memadamkan api di lahan yang terbakar dengan luas sekitar ratusan hektar itu.

Setelah lebih kurang satu jam mematikan api, kemudian diganti lagi dengan regu lainnya. Pergantian pemadaman dilakukan hingga subuh.

Pemadaman api pada malam hari

Komandan Sub Satgas Karhutla Kabupaten Bengkalis, Letkol Inf Timmy Prasetya Hermianto mengatakan, kegiatan yang dilakukan pasukan Kostrad pada malam hari juga berkaitan dengan penyekatan kepala api agar kebakaran tidak meluas.

Baca juga: Kabut Asap Kian Parah, 13 Sekolah di Rupat Akhirnya Diliburkan

"Sama seperti apa yang sudah kita laksanakan pada siang hari, bahwasanya kegiatan yang dilakukan pada malam hari berkaitan dengan melaksanakan penyekatan, melanjutkan hal yang belum selesai kita lakukan pada siang sampai sore hari," sebut Timmy saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (27/2/2019).

Menurut Dandim 0303/Bengkalis ini, pemadaman yang dilakukan di malam hari untuk mempercepat mengurangi luasan lahan yang terbakar. Akan tetapi, pemadaman pada malam hari tidak sama dengan pemadaman di siang hari, karena gerakan tidak bisa terlalu leluasa seperti siang hari.

"Jadi kami tetap body system. Majunya pelan-pelan untuk melakukan penyekatan," terang Timmy.

Dia mengungkapkan, teknik penyekatan yang dilakukan saat ini hasilnya kelihatan. Sehingga tidak lagi memburu titik api yang ada di tengahnya.

Baca juga: Panglima TNI Akui Sulit Matikan Api Kebakaran Lahan di Bengkalis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com