Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Hektar Kebun Karet Terbakar, Petani Mengadu ke Wagub Riau

Kompas.com - 27/02/2019, 23:56 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ratusan hektar kebun karet petani di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, habis terbakar sebagai imbas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Warga berharap, agar ada solusi dari pemerintah.

Pada Rabu (27/2/2019) siang, warga berkesempatan untuk menyampaikan keluhannya kepada Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution yang sedang meninjau lokasi karhutla di Jalan Kampung Baru, Kelurahan Terkul, Rupat.

Sejumlah perwakilan warga yang datang menemui Edy Natar untuk meminta solusi bagaimana kebun karet yang terbakar bisa diolah dengan bantuan pemerintah.

Sugito (40) salah satu warga Kelurahan Terkul,  mengaku dua hektar kebun karetnya habis terbakar akibat imbas dari karhutla.

"Kami sangat berharap bantuan dari pemerintah. Karena karet yang sudah terbakar ini akan mati dan harus ditanam ulang lagi," ujar Sugito saat diwawancarai Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Polisi Tangkap Enam Pelaku Karhutla di Riau

Menurutnya, untuk mengolah kebun karet baru tentunya mengeluarkan modal yang cukup besar.

"Modalnya kan bibitnya, olahannya. Itu pun harus nunggu sampai enam tahun baru bisa produksi," kata Sugito.

Dia mengatakan, dua hektar kebunnya yang terbakar sudah menghasilkan. Namun, kini tidak akan bisa lagi berproduksi setelah terbakar.

"Enggak bisa lagi produksi. Pohonnya akan mati," kata Sugito.

Dia mengaku sudah berusaha untuk membantu petugas mematikan api, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

"Api sangat cepat membakar kebun kami. Siang malam kami berupaya memadamkan, tapi susah karena gambut," kata Sugito.

Hal yang sama dikatakan Sutrisno (42). Dia juga berharap pemerintah dapat membantu untuk pengolahan kebun karet yang sudah terbakar.

"Kami mau mengadu ke siapa selain pemerintah. Tadi untung ada Pak Wakil Gubernur Riau datang ke sini kami minta bantuan. Kata beliau akan dikoordinasikan ke Pak Gubernur (Syamsuar)," ungkap Sutrisno pada Kompas.com, Rabu.

Dia juga mengaku hampir dua hektar kebun karetnya terbakar akibat kebakaran lahan gambut tersebut.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com