Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Asal Bangkalan yang Tewas di Spanyol Dikenal Tertutup Soal Sakit

Kompas.com - 27/02/2019, 20:07 WIB
Taufiqurrahman,
Khairina

Tim Redaksi


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Nuriyanti Dina Kamiliya (22), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang meninggal dunia saat pertukaran pelajar pelajar Indonesia-Spanyol, dikenal sebagai sosok yang tidak mau diketahui oleh orangtuanya ketika menderita sakit.

Siti Munawaroh (50), ibu kandung Nuriyanti Dina Kamiliya yang akrab disapa Dina, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/2/2019) menjelaskan, anaknya sosok yang kerap menyembunyikan informasi jika sedang sakit.

Hal itu terjadi ketika Dina mulai kuliah di Malang sejak tahun 2014 lalu.

"Awal-awal di Malang dia sering sakit. Tapi baru memberi kabar kepada orangtuanya setelah sembuh," terang Siti Munawaroh.

Baca juga: Mahasiswi Asal Bangkalan Meninggal saat Ikut Pertukaran Pelajar di Spanyol

Siti menambahkan, ketika ditanya soal sakitnya, Dina hanya bilang sakit demam biasa dan sudah sembuh setelah menjalani perawatan dokter di Malang.

"Tidak pernah cerita kalau Dina itu punya penyakit aneh. Hanya demam biasa," imbuhnya.

Sampai mendengar kabar kematian anaknya, Siti mengingat hanya dua kali anaknya mengalami sakit. Sejak kecil sampai pindah kuliah ke Malang, Dina tidak pernah mengalami sakit.

Siti mengaku terkejut ketika anaknya sakit, karena mengalami sesak nafas akibat tidak kuat menahan cuaca dingin di Spanyol.

"Info kalau Dina sakit saya peroleh dari temannya. Berkali-kali saya dan ayahnya menghubungi ponselnya selalu tidak aktif sejak 1 Februari dirawat di rumah sakit di Spanyol," ungkapnya.

Selain dikenal tertutup soal kondisi sakitnya, Dina juga dikenal memiliki prestasi akademik yang baik. Ia ikut pertukaran pelajar, karena prestasi akademik dan non akademik. IPK terbaik Dini mencapai 3,83.

"Dia juga pernah bilang setelah wisuda S1 akan melanjutkan S2 ke Inggris melalui beasiswa," kenang Siti.

Jenasah Nuriyanti Dina Kamiliya tiba di Desa Keleyan, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan pada Senin (25/2/2019).

Dina anak sulung dari tiga bersaudara, dari pasangan Siti Munawaroh dan Moh Iksan. 

Kompas TV Dua bulan jelang Pemilu serentak digelar Festival Muda Memilih di Universitas Airlangga. Tujuannya sosialisasi kepada pemilih muda agar semakin sadar dalam pilihan politik. Aktivitas sudah tampak sejak Jumat pagi di Universitas Airlangga, sejumlah gerai di aula tempat festival digelar mulai ramai dikunjungi sejumlah mahasiswa dan mahasiswi. Festival yang diselenggarakan Kompas ini ingin memberikan sosialisasi pada pilihan politik para kaum muda dalam memilih di Pilpres dan Pileg pada 17 April mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com