Setelah melihat kekasihnya tak bernyawa, tersangka lalu membungkus jenazah dengan selimut itu dan membawanya ke Magelang dengan menggunakan sepeda motor. Saat itu tersangka meletakkan jenazah di jok depan sepeda motornya.
"Sampai di sebuah sebuah irigasi di Desa Ngabean, Kecamatan Secang, tersangka membuang jenazah itu, lalu meninggalkan begitu saja. Sampai akhirnya warga menemukan jenazah korban keesokan harinya," ungkap Yudi.
Hal tersebut diakui oleh Sandra saat diperiksa oleh tim penyidik Polres Magelang.
“Saya bawa dari Yogya ke sini (Magelang). Seketika itu, saya bawa ke Magelang karena lokasinya sepi. Korban saya letakkan di depan, saya masukkan selimut,” ujarnya.
Baca Juga: Terjebak Gerombolan Preman saat Kejar DPO Pembunuhan, Anggota Polda Sumsel Ditusuk
Selain karena cemburu, tersangka nekat membunuh korban karena ingin menguasai harta korban.
Menurut polisi, tersangka mengaku telah menjual laptop milik korban seharga Rp 1,7 juta.
Selain tersangka, polisi telah mengamankan barang bukti berupa satu unit laptop, ponsel, dan satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU yang digunakan sebagai sarana membawa jenazah korban.
Awalnya, pelaku mengenal korban dari aplikasi Tik Tok. Saat itu pelaku merasa dibohongi oleh korban yang mengaku belum memiliki pacar.
“Saya kenal di tik tok, waktu dua tahun lalu. Saya kecewa karena merasa dibohongi, bilang kalau jomblo, ternyata dia (korban) punya pacar,” ujarnya.
Baca Juga: Tersangka Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Diserahkan ke Kejaksaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.