Mahasiswi Asal Bangkalan Meninggal saat Ikut Pertukaran Pelajar di Spanyol

KOMPAS.com - Nuriyanti Dina Kamiliya (22), warga Bangkalan, Jawa Timur, meninggal dunia saat sedang menjalani program pertukaran pelajar Indonesia-Spanyol. 

Nuriyanti diketahui merupakan salah satu penerima beasiswa dari Erasmus+ di University of Murcia Spanyol.

Sebelumnya, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang tersebut sempat menghubungi ibunya, Siti Muawanah (50), di Bangkalan, Jawa Timur. Saat itu Nuriyanti meminta uang Rp 700.000 untuk membeli tiket Jakarta-Surabaya.

"Ia menelpon terakhir pada Selasa 29 Januari 2019. Ia meminta ditransfer uang rupiah senilai Rp 700.000 untuk tiket Jakarta-Surabaya," kata Muawanah, Selasa (26/2/2019), seperti dilansir dari Tribunnews.

Siti Muawanah tak menyangka perbincangan di telepon itu menjadi kenangan terakhir dirinya dengan buah hatinya, yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar di Spanyol. 

Baca Juga: Seorang Pembuat Tahu Tewas Tersetrum Listrik di Aceh Utara

Berdasarkan keterangan yang diterima pihak keluarga, Nuriyanti meninggal dunia setelah sepekan dirawat di sebuah rumah sakit di Murcia, Spanyol. Nuriyanti dirawat sejak tanggal 1 Februari 2019. 

Moh Iksan (53), ayah Nuriyanti, mengatakan, dirinya sempat tidak percaya akan kabar putrinya. Berkali-kali dirinya mencoba menelepon ponsel milik putriny. Namun, selalu gagal. 

Setelah berhasil tersambung, salah satu rekan putrinya mengangkat telepon dan memberi kabar jika kondisi putrinya kritis dan sedang dirawat di Spanyol. 

"Tidak ada nada sambung. Barulah Jumat pagi ponselnya aktif. Namun, bukan dia yang angkat," jelasnya.

Pihak keluarga menerima kabar bahwa Nuriyanti dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 8 Februari 2019. 

Baca Juga: 5 Fakta Anak Bunuh Ibu Kandungnya, Gunakan Balok Kayu hingga Riwayat Gangguan Jiwa

Seperti diketahui, almarhum Nuriyanti bertolak ke Spanyol pada akhir Agustus 2018 dalam program pertukaran mahasiswa Indonesia-Spanyol selama enam bulan.

Almarhum tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) Semester VIII Pendidikan Bahasa Inggris. 

Almarhum juga menyandang predikat mahasiswi dengan IPK terbaik 3,83. Jenazah tiba di rumah duka pada Senin (25/2/2019) pukul 09.10 WIB dan segera dimakamkan oleh pihak keluarga. 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang Meninggal Dunia di Spanyol Saat Pertukaran Pelajar