Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Janji Prabowo di Pamekasan, dari Jemput Rizieq Shihab hingga Bebaskan Para Habib

Kompas.com - 27/02/2019, 09:23 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan menjemput Rizieq Shihab dengan pesawat pribadinya jika terpilih menjadi presiden.

Pernyataan tersebut terungkap saat Prabowo mengunjungi para pendukungnya di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.

Sementara itu, sejumlah pendukung Jokowi-Ma'ruf tampak menggelar spanduk di pinggir jalan yang dilewati rombongan Prabowo Subianto.

Spanduk tersebut bertuliskan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Janji Prabowo jemput Rizieq hingga bebaskan para habib

Imam Besar FPI Rizieq Shihab (tengah) diapit Sudrajat (dua dari kanan) dan Ahma Syaikhu (dua dari kiri) saat berada di Mekah.Screenshot video Imam Besar FPI Rizieq Shihab (tengah) diapit Sudrajat (dua dari kanan) dan Ahma Syaikhu (dua dari kiri) saat berada di Mekah.

Prabowo Subianto berjanji akan menjemput Rizieq Shihab menggunakan pesawat pribadi. Namun, hal itu bisa dilakukannya jika dirinya sudah terpilih menjadi presiden.

"Sehari setelah saya terpilih, saya akan jemput Habib Rizieq. Saya akan jemput pakai pesawat pribadi saya," ujar Prabowo, Selasa (26/2/2019).

Tidak hanya Rizieq Shihab, Prabowo juga akan membebaskan para habib, emak-emak, dan ustazah yang menurut dia dikriminalisasi dan dipersekusi. Menurut Prabowo, mereka tidak bersalah dan tidak layak dihukum.

"Ini janji saya kalau saya terpilih," ungkapnya.

Baca Juga: Prabowo: Sehari Setelah Terpilih, Saya Akan Jemput Habib Rizieq

2. Prabowo disambut spanduk dukungan Jokowi-Ma'ruf

Aksi ibu-ibu di Pamekasan membentangkan spanduk dukungan kepada Jokowi-Maruf saat menyambut kedatangan Prabowo.Kode Penulis : KOMPAS.com/TAUFIQURRAHMAN Aksi ibu-ibu di Pamekasan membentangkan spanduk dukungan kepada Jokowi-Maruf saat menyambut kedatangan Prabowo.

Kehadiran Prabowo di Pamekasan sempat diwarnai aksi ibu-ibu yang membentangkan spanduk dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di depan gedung SMAN 3 Pamekasan, tempat Prabowo mendaratkan helikopter pribadinya.

Namun, aksi tersebut bubar untuk menghindari keributan. Sementara itu, di sepanjang jalan Desa Larangan Badung menuju Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, iring-iringan rombongan Prabowo juga disambut poster-poster Jokowi-Ma'ruf oleh warga di pinggir jalan.

"Kami tetap Jokowi-Ma'ruf Amin. Kami ingin pemilu damai, tapi aksi damai kami dibubarkan," ujar salah satu ibu yang enggan disebut namanya.

Seperti diketahui, Prabowo kemudian melanjutkan perjalanannya ke Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata untuk silaturahim dengan sejumlah ulama.

Baca Juga: Sambut Prabowo dengan Spanduk Pilih Jokowi, Ibu-Ibu di Pamekasan Dibubarkan

3. Kata Prabowo tentang prajurit asal Madura

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat berkunjung di Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Senin (25/2/2019). Kunjungan Prabowo ke Situbondo tersebut, selain berziarah ke makam Tokoh Pahlawan dan Inspirator kelahiran Nahdlatul Ulama RKH Asad Syamsul Arifin, juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/ama.ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyapa pendukungnya saat berkunjung di Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Senin (25/2/2019). Kunjungan Prabowo ke Situbondo tersebut, selain berziarah ke makam Tokoh Pahlawan dan Inspirator kelahiran Nahdlatul Ulama RKH Asad Syamsul Arifin, juga bersilaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiyah. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/ama.

Mantan Komandan Jendral Kopassus ini berbagi pengalaman saat silaturahim ke Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Selasa (26/2/2019).

Pengalaman itu didapat saat dirinya memimpin beberapa pasukan tempur yang berasal dari beberapa daerah. Yang paling berkesan bagi Prabowo, prajurit-prajurit asal Madura saat berada di medan tempur.

"Kalau dalam pertempuran, prajurit asal Madura itu sangat berani, bahkan cenderung nekat. Makanya, bonek itu banyak orang Madura," kata Prabowo disambut tawa para santri yang hadir.

Baca Juga: Prabowo: Prajurit Asal Madura Jago Kelahi dan Doyan Makan

4. Imbauan Prabowo saat bertemu para santri di Pamekasan

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di depan ratusan masyarakat Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).Dok. Tim media pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat berkampanye di depan ratusan masyarakat Blora, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019).

Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan, sebagai calon presiden dia harus taat kepada undang-undang.

Salah satunya adalah dilarang minta dukungan di lingkungan lembaga pendidikan, termasuk di pondok pesantren.

"Tidak boleh kampanye di lingkungan pendidikan. Makanya, saya tidak minta saudara-saudara memilih saya," ujar Prabowo.

Bahkan, pihaknya meminta kepada media, para intelijen yang hadir, untuk merekam pernyataannya.

"Prabowo tidak minta dukungan kalian. Tapi kalau dalam hati, boleh berharap. Minta doa kiai boleh. Jadi tidak boleh kampanye," katanya.

Baca Juga: Prabowo: Saya Tidak Minta Kalian Memilih Saya 

5. Prabowo ingin rakyat Indonesia bahagia

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat menghadiri perayaan ulang tahun ke 20 Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/2/2019).

Di hadapan para santri, Prabowo menyampaikan ide dan harapannya terhadap kondisi bangsa Indonesia di masa depan.

Menurut dia, bangsa Indonesia harus tangguh dan terhormat. Sisa hidupnya sudah diwakafkan untuk bangsa.

"Saya berdoa, beri kesempatan untuk berbakti kepada bangsa. Saya ingin rakyat gembira, dapat pekerjaan yang layak. Ibu-ibu tidak menangis karena anak-anaknya kelaparan," ungkapnya.

Keinginan itu, kata Prabowo, menjadi harapannya sebelum dirinya dipanggil menghadap Allah.

Baca Juga: Fakta Prabowo Disambut Pendukung Jokowi di Surabaya, Acungkan Dua Jari hingga Massa Hendak Dibubarkan

Sumber: KOMPAS.com (Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com