KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji akan menjemput Rizieq Shihab dengan pesawat pribadinya jika terpilih menjadi presiden.
Pernyataan tersebut terungkap saat Prabowo mengunjungi para pendukungnya di Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan.
Sementara itu, sejumlah pendukung Jokowi-Ma'ruf tampak menggelar spanduk di pinggir jalan yang dilewati rombongan Prabowo Subianto.
Spanduk tersebut bertuliskan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Prabowo Subianto berjanji akan menjemput Rizieq Shihab menggunakan pesawat pribadi. Namun, hal itu bisa dilakukannya jika dirinya sudah terpilih menjadi presiden.
"Sehari setelah saya terpilih, saya akan jemput Habib Rizieq. Saya akan jemput pakai pesawat pribadi saya," ujar Prabowo, Selasa (26/2/2019).
Tidak hanya Rizieq Shihab, Prabowo juga akan membebaskan para habib, emak-emak, dan ustazah yang menurut dia dikriminalisasi dan dipersekusi. Menurut Prabowo, mereka tidak bersalah dan tidak layak dihukum.
"Ini janji saya kalau saya terpilih," ungkapnya.
Baca Juga: Prabowo: Sehari Setelah Terpilih, Saya Akan Jemput Habib Rizieq
Kehadiran Prabowo di Pamekasan sempat diwarnai aksi ibu-ibu yang membentangkan spanduk dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di depan gedung SMAN 3 Pamekasan, tempat Prabowo mendaratkan helikopter pribadinya.
Namun, aksi tersebut bubar untuk menghindari keributan. Sementara itu, di sepanjang jalan Desa Larangan Badung menuju Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, iring-iringan rombongan Prabowo juga disambut poster-poster Jokowi-Ma'ruf oleh warga di pinggir jalan.
"Kami tetap Jokowi-Ma'ruf Amin. Kami ingin pemilu damai, tapi aksi damai kami dibubarkan," ujar salah satu ibu yang enggan disebut namanya.
Seperti diketahui, Prabowo kemudian melanjutkan perjalanannya ke Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata untuk silaturahim dengan sejumlah ulama.
Baca Juga: Sambut Prabowo dengan Spanduk Pilih Jokowi, Ibu-Ibu di Pamekasan Dibubarkan
Mantan Komandan Jendral Kopassus ini berbagi pengalaman saat silaturahim ke Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Selasa (26/2/2019).
Pengalaman itu didapat saat dirinya memimpin beberapa pasukan tempur yang berasal dari beberapa daerah. Yang paling berkesan bagi Prabowo, prajurit-prajurit asal Madura saat berada di medan tempur.
"Kalau dalam pertempuran, prajurit asal Madura itu sangat berani, bahkan cenderung nekat. Makanya, bonek itu banyak orang Madura," kata Prabowo disambut tawa para santri yang hadir.
Baca Juga: Prabowo: Prajurit Asal Madura Jago Kelahi dan Doyan Makan
Dalam sambutannya, Prabowo menjelaskan, sebagai calon presiden dia harus taat kepada undang-undang.
Salah satunya adalah dilarang minta dukungan di lingkungan lembaga pendidikan, termasuk di pondok pesantren.
"Tidak boleh kampanye di lingkungan pendidikan. Makanya, saya tidak minta saudara-saudara memilih saya," ujar Prabowo.
Bahkan, pihaknya meminta kepada media, para intelijen yang hadir, untuk merekam pernyataannya.
"Prabowo tidak minta dukungan kalian. Tapi kalau dalam hati, boleh berharap. Minta doa kiai boleh. Jadi tidak boleh kampanye," katanya.
Baca Juga: Prabowo: Saya Tidak Minta Kalian Memilih Saya
Di hadapan para santri, Prabowo menyampaikan ide dan harapannya terhadap kondisi bangsa Indonesia di masa depan.
Menurut dia, bangsa Indonesia harus tangguh dan terhormat. Sisa hidupnya sudah diwakafkan untuk bangsa.
"Saya berdoa, beri kesempatan untuk berbakti kepada bangsa. Saya ingin rakyat gembira, dapat pekerjaan yang layak. Ibu-ibu tidak menangis karena anak-anaknya kelaparan," ungkapnya.
Keinginan itu, kata Prabowo, menjadi harapannya sebelum dirinya dipanggil menghadap Allah.
Sumber: KOMPAS.com (Taufiqurrahman)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.