Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Bantul Gunakan Palet untuk Lindungi Kotak Suara

Kompas.com - 26/02/2019, 22:05 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul, Yogyakarta membuatkan panggung atau palet untuk melindungi kotak suara dari potensi kerusakan.

KPU masih menunggu logistik surat suara.

Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho menyampaikan, proses perangkaian kotak suara telah selesai dilakukan mulai 13 Februari 2019 hingga 23 Februari 2019 lalu.

Total ada 15.200 kotak suara untuk mencukupi 3040 TPS.

Setiap TPS akan ada lima kotak suara.

"Sudah selesai dirakit, saat ini sudah disimpan di gudang kami," kata Didik saat dihubungi melalui telepon, Selasa (26/2/2019).

Baca juga: KPU Usulkan 9 Nama Calon Panelis Debat Ketiga

Kotak suara tersebut telah disimpan di empat gudang milik KPU Bantul.

Adapun lokasi ini berada di KPU Bantul untuk kotak suara DPRD tingkat kabupaten, gudang di Kecamatan Sewon untuk kotak suara DPR dan DPD, gudang di Kecamatan Pandak untuk kotak suara pilpres, dan gudang di kawasan Code Bantul untuk kotak suara DPRD tingkat provinsi.

"Kotak suara dibungkus plastik penyimpanan sudah disiapkan palet atau panggung pendek untuk mencegah potensi ancaman kelembaban. Menyimpannya ditumpuk lima hingga tujuh tingkat,"ucapnya

"Sambil menunggu kelengkapan logistik lain, personel kepolisian sebanyak 10 orang melakukan penjagaan tiap hari selama 24 jam. Kira-kira logistik akan dikirim pada H-3," ucapnya.

Didik menjelaskan pihaknya masih menunggu logistik surat suara.

Ia menyebutkan, logistik surat suara untuk KPU Bantul baru dicetak pada pertengahan Maret 2019 mendatang. Ia menjelaskan, penjadwalan pengiriman surat suara telah diatur berurutan.

"Semua sesuai jadwal. Proses cetak (surat suara) cepat, 3-4 hari. Setelah itu mulai proses dikirim ke KPU Bantul. Surat suara dan formulir belum yang belum kami terima," katanya.

Nantinya surat suara akan disimpan sesuai dengan kotak suara di empat gudang KPU. Pihaknya juga sudah melakukan simulasi mulai dari penyimpanan hingga pelipatan.

"Kami sudah melakukan simulasi mulai dari pehitungan dan menyortir surat suara. Jadi saat datang tinggal melakukan pelipatan," ucapnya. 

Kompas TV Ada sejumlah hoaks yang terjadi jelang Pilpres di Indonesia, ternyata juga dialami saat Pilpres Amerika Serikat tahun 2016. Contoh soal hoaks surat suara tercoblos di pilpres ASsempat ada informasi soal sepuluh ribuan surat suara tercoblos untuk Hillary Clinton yang ada di gudang Ohio. Di pilpres ASjuga sempat muncul tudingan Hillary Clinton menggunakan ear piece saat debat sebagai alat bantu komunikasi. Hal yang sama juga terjadi di pasca debat Pilpres Indonesia.KPUkembali memastikan tak ada yang menggunakan ear piece saat debat kedua capres hari Minggu lalu. Soal kemiripan semburan hoaks ini kita akan membahasnya dengan analis komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heryanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com