Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kunjungan Jokowi ke Cilacap, Resmikan PLTU Cilacap hingga Bagikan 1.500 Sertifikat Tanah

Kompas.com - 26/02/2019, 15:58 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada 1.257 Keluarga Penerima Manfaat atau KPM, pada, Senin (25/2/2019).

Jokowi juga membagikan 1.500 sertifikat tanah untuk masyarakat di Cilacap, Jawa Tengah, dan sekitarnya.

Setelah itu, Jokowi meresmikan proyek Pembangkut Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ekspansi tahap I di Cilacap. PLTU tersebut memiliki kapasitas 660 Mega Watt dan diharapkan memenuhi kebutuhan masyarkat di Jawa dan Bali.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Pesan Jokowi kepada para penerima bantuan sosial

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan ulama dan pimpinan pondok pesantren atau dayah yang ada di Aceh, Jumat (14/12/2018). Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu hotel di Banda Aceh, Jokowi menyampaikan akan segera menyelesaikan rancangan undang-undang terhadap pesantren.KOMPAS.com/RAJA UMAR Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan ulama dan pimpinan pondok pesantren atau dayah yang ada di Aceh, Jumat (14/12/2018). Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu hotel di Banda Aceh, Jokowi menyampaikan akan segera menyelesaikan rancangan undang-undang terhadap pesantren.

Pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat miskin di Jawa Tengah pada tahap 1 tahun 2019 sebesar Rp 2 triliun.

Bantuan itu diberikan untuk dua program yakni Program Keluarga Harapan ( PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Jangan cepat-cepat dihabiskan, tolong dipakai untuk hal yang sangat penting khususnya untuk perbaikan gizi dan keperluan anak sekolah," kata Presiden Joko Widodo dalam acara Penyaluran Bansos PKH dan BPNT di Kabupaten Cilacap, Senin (25/2/2019).

Jokowi meminta masyarakat penerima PKH benar-benar memanfaatkan bantuan sesuai ketentuan.

"Kalau suami minta untuk beli rokok jangan boleh, bilang suruh nyari uang sendiri karena PKH untuk masa depan anak dan tambahan modal usaha," tegasnya.

Baca Juga: Di Cilacap, Jokowi Juga Tinjau Pasar dan Memantau Kapal Nelayan

2. Gubernur Jawa Tengah ucapkan terima kasih

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Jokowi menjelaskan, selama 2018 lalu pemerintah telah menyalurkan Rp 19,2 triliun untuk keperluan bantuan sosial. Sementara, tahun ini jumlahnya naik menjadi Rp 34,4 triliun.

"Tahun depan akan kami hitung lagi, kalau ada ruang anggaran untuk menambah, APBN cukup maka pasti akan ditambah," kata Jokowi disambut tepuk tangan ribuan masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berterima kasih kepada pemerintah yang telah mengeluarkan program-program untuk membantu masyarakat miskin.

"Dengan PKH dan BPNT ini, harapan masa depan masyarakat akan semakin baik. Kami senang dan berharap berbagai bantuan yang diberikan ini bisa membuat masyarakat sejahtera dan mandiri," kata Ganjar saat mendampingi Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Bagikan Bansos, Jokowi: Suami Minta Beli Rokok, Jangan Boleh

3. Jokowi bagikan 1.500 sertifikat tanah

Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sosial dalam Penyaluran Bantuan Sosial PKH dan BPNT Tahun 2019 di Kabupaten Cilacap, Senin (25/2/2019). 
Istimewa/TRIBUNNEWS.COM Presiden Joko Widodo membagikan bantuan sosial dalam Penyaluran Bantuan Sosial PKH dan BPNT Tahun 2019 di Kabupaten Cilacap, Senin (25/2/2019).

Dalam kunjungan kerja di Cilacap, Jokowi juga membagikan 1.500 sertifkat tanah kepada warga di GOR Tenis Indoor Cilacap.

Jokowi menyerahkan 1.500 sertifikat kepada masyarakat penerima sertifikat dari empat kabupaten, meliputi Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, dan Purbalingga.

"Kenapa ada sengketa tanah? Karena dari 120 juta bidang lahan di seluruh Indonesia baru 40 juta yang disertifikatkan, kurang 80 juta lahan," katanya.

Pada kesempatan itu Presiden berjanji akan mempercepat sertifikasi lahan untuk rakyat demi meminimalkan konflik atau sengketa lahan di Indonesia.

Baca Juga: Ke Cilacap, Jokowi Akan Bagikan Bansos PKH dan BPNT

4. Saat Jokowi akui pidato Suparman lebih baik dari dirinya

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan ulama dan pimpinan pondok pesantren atau dayah yang ada di Aceh, Jumat (14/12/2018). Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu hotel di Banda Aceh, Jokowi menyampaikan akan segera menyelesaikan rancangan undang-undang terhadap pesantren.KOMPAS.com/RAJA UMAR Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan ulama dan pimpinan pondok pesantren atau dayah yang ada di Aceh, Jumat (14/12/2018). Dalam pertemuan yang berlangsung di salah satu hotel di Banda Aceh, Jokowi menyampaikan akan segera menyelesaikan rancangan undang-undang terhadap pesantren.

Kejadian menarik terjadi saat Presiden Jokowi mengundang dua warga untuk naik ke panggung.

Ponirah, warga Jetis, Purbalingga, mendapat kesempatan untuk naik ke panggung dan berdialog dengan Presiden.

Ponirah mengatakan ingin menggunakan sertifikatnya untuk mendapatkan modal usaha sebesar Rp 10 juta. Jokowi kemudian berpesan agar Ponirah memperhitungkan dengan baik.

Setelah itu, giliran Suparman, salah satu warga naik ke panggung. Suparman, sangat antusias hingga dipersilakan Presiden Jokowi untuk berorasi.

"Para hadirin semuanya sebagai bangsa Indonesia marilah kita bangun kebersamaan guyub rukun, gotong royong, jagalah NKRI seutuhnya. Sebab umat Islam harus bersatu jangan berbeda-beda, jaga kerukunan," kata Suparman.

Orasi spontan Suparman tersebut pun membuat Jokowi tertawa. Jokowi bahkan mengakui pidato Suparman lebih baik dari dirinya.

Baca Juga: Di Cilacap, Jokowi Bagikan 1.500 Sertifikat Tanah

5. Harapan besar Jokowi pada PLTU Cilacap

Presiden Joko Widodo meresmikan PLTU Cilacap Ekspansi  1X660 MW di Cilacap, Senin (25/2/2019)Dokumentasi PT PLN Persero Presiden Joko Widodo meresmikan PLTU Cilacap Ekspansi 1X660 MW di Cilacap, Senin (25/2/2019)

Presiden Joko Widodo meresmikan PLTU Ekspansi I berkapasitas 1x660 MW di Karangkandri, Cilacap, pada hari Senin (25/2/2019).

Proyek ekpansi PLTU Cilacap tersebut dibangun di atas lahan seluas 26 hektar. Lokasinya berada di tiga desa, yaitu Desa Karangkandri, Menganti, dan Selarang, Kecamatan Kesugihan.

Seperti diketahui, total investasi proyek kelistrikan di Cilacap meliputi PLTU Adipala dengan kapasitas 660 MW yang sudah beroperasi.

Selain itu ada PLTU Cilacap 1 dan 2 dengan kapasitas 2x300 MW. Keduanya sudah beroperasi sejak 2015 lalu.

Kemudian disusul PLTU Cilacap Ekspansi 1 kapasitas 1x660 MW yang telah beroperasi, serta Cilacap Ekspansi 2 dengan kapasitas 1x1000 MW yang kini dalam masa uji coba.

"Dengan listrik, industri rumah tangga juga bisa bekerja di malam hari, dari yang biasanya tidak bisa kerja. Anak-anak Indonesia jadi bisa belajar di malam hari," kata Jokowi.

Baca Juga: Kapasitas Besar, Jokowi Harap PLTU Cilacap Dongkrak Pasokan Listrik di Jawa dan Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com