Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemadaman Api Karhutla di Bengkalis akan Dibantu dengan Hujan Buatan

Kompas.com - 26/02/2019, 15:35 WIB
Idon Tanjung,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemadaman api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, terus dilakukan. Upaya pemadaman dilakukan dari darat dan juga melalui udara atau water bombing.

Bahkan, Tim Satgas Karhutla akan memodifikasi cuaca dengan menabur garam di langit untuk mempercepat pembentukan awan sehingga dapat terjadi hujan. Penaburan garam menggunakan Pesawat Casa 212, yang akan dikerahkan TNI Angkatan Udara.

Baca juga: Sumber Air untuk Pemadaman Karhutla di Rupat Bengkalis Mulai Berkurang

"Hari ini rencananya akan didukung rekayasa cuaca dengan penebaran garam di awan yang mempunyai potensi untuk hujan. Kita tunggu saja mudah-mudahan bisa efektif dan bisa menghasilkan hujan," kata Komandan Sub Satgas Karhutla Kabupaten Bengkalis, Letkol Inf Timmy Prasetya Hermianto, saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (26/2/2019).

Dia mengatakan, pesawat Casa yang digunakan untuk modifikasi cuaca saat ini masih berada di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru.

"Hasil dari koordinasi kami tadi malam, hari ini akan dilakukan penebaran garam," ungkap Timmy.

Sementara, untuk titik api di Kecamatan Rupat, lanjut dia, kabut asap sudah mulai berkurang, dikarenakan hujan pada Selasa dini hari tadi.

Baca juga: 1.300 Hektare Lahan Gambut Terbakar di Rupat Bengkalis

"Setelah saya cek ke lokasi, titik api sudah padam. Kabut asap juga berkurang tadi malam hujan. Karena apabila terjadi hujan, itu akan mempercepat proses pemadaman, terutama asap, karena kalau hujan merata. Sehingga lebih masuk ke dalam lahan gambut," sebut dia.

Timmy menyampaikan, saat ini pihaknya hampir setiap saat melakukan patroli untuk memantau timbulnya titik api baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com