Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Akhir 2018, Ekspor Produk Baja Bantu Pertumbuhan Ekonomi Kepri

Kompas.com - 26/02/2019, 10:12 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Ekonomi Kepulauan Riau (Kepri) tumbuh menguat sebesar 5,48 persen year to year (yoy) pada triwulan IV/2018.

Pertumbuhan ekonomi ini meningkat dibandingkan triwulan III/2018 sebesar 3,74 persen (yoy). Bahkan pertumbuhan PDRB Kepri di triwulan IV/2018 merupakan yang tertinggi sepanjang tahun 2018.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri Gusti Raizal Eka Putra mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi ekonomi Kepri tumbuh menguat, di antaranya didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menguat 4,57 persen (yoy).

"Konsumsi RT ini lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yakni 3,77%," kata Gusti saat pemaparan di Hotel Radison Batam, Senin (25/2/2019).

Baca juga: Ditpolairud Polda Kepri Amankan 1.000 Karung Bawang Merah Ilegal dari India

Selain itu dari sisi lapangan kerja, ekonomi Kepri yang menguat bersumber dari peningkatan kinerja sektor industri pengolahan, pertambangan dan perdagangan. Sektor ini, masing-masing tumbuh sebesar 4,80 persen (yoy), 7,70 persen (yoy), dan 7,43 persen (yoy).

Sementara untuk industri pengolahan, Gusti menjelaskan tumbuh menguat didorong oleh ekspor produk besi baja yang meningkat.

Hal itu sejalan dengan tren peningkatan harga minyak dan gas (migas) dunia, dimana sebagian besar komoditas ekspor produk besi baja Kepri merupakan produk supporting migas seperti pipa migas bawah laut.

"Ekspor produk besi baja pada triwulan IV/2018 tumbuh 28,09 persen (yoy), meningkat dibandingkan ekspor produk besi baja pada triwulan III/2018 tercatat tumbuh 14,27 persen," jelas Gusti.

Baca juga: Polda Kepri Tangkap 8 Pelaku Prostitusi Online di Batam

Untuk sektor perdagangan, Gusti mengaku juga menguat sejalan dengan tren peningkatan harga migas dunia sepanjang 2018.

Lifting gas Kepri pada triwulan IV/2018 masih tercatat mengalami kontraksi sebesar -3,53 persen (yoy), namun angka ini membaik dibandingkan triwulan III/2018 yang kontraksi sebesar -32,82 persen (yoy).

"Untuk pertumbuhan investasi pada tahun 2018, tumbuh sebesar 9,76 persen (yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2017 yang hanya tumbuh sebesar 1,48 persen (yoy)," ungkapnya.

Sementara untuk perkembangan inflasi di Kepri pada Januari 2019 tercatat sebesar 0,13 persen (mtm), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 1,15 persen (mtm), serta lebih rendah dibandingkan IHK nasional sebesar 0,32 persen.

Begitu juga dengan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di wilayah Kepri pada triwulan IVB/2018, tercatat tumbuh melambat sebesar 65,44 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 275,25 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com