Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surabaya Edukasi Bahaya Kebakaran kepada Anak-anak  

Kompas.com - 26/02/2019, 08:08 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya, membuat terobosan baru bernama RomySableng 112 and The Kids.

Program itu menyediakan wisata PMK bagi anak-anak Surabaya di samping terus melakukan sosialisasi bahaya kebakaran terhadap masyarakat luas.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PMK Surabaya, Irvan Widyanto, mengatakan, RomySableng 112 and The Kids merupakan program edukasi dalam mengenalkan tugas para pemadam kebakaran yang dikemas dalam bentuk wisata.

Menurut dia, nantinya anak-anak yang berkunjung itu akan diberikan wawasan tentang bahaya kebakaran hingga langkah awal pemadamannya.

Baca juga: Jokowi Minta Pemuka Agama Dilibatkan untuk Edukasi Bencana

"Nanti juga ada flying fox bagi para siswa ataupun pelajar yang berkunjung ke tempat kami," kata Irvan, Senin (25/2/2019).

Selain itu, mereka juga akan dikenalkan alat-alat pemadam kebakaran beserta armadanya, mulai dari armada yang terbesar hingga yang kecil.

Salah satunya, kata Irvan, adalah armada motor 'Walang Kadung' yang biasanya digunakan untuk memberikan pertolongan pertama dalam menangani kebakaran di kampung padat penduduk.

Bahkan, anak-anak juga diberi kesempatan untuk bermain semprotan air pemadam RomySableng dan bisa juga keliling naik motor kloneng.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Anak Tentang Laut untuk Dukung Konservasi

"Nanti kita akan buatkan baju pemadam berukuran kecil bagi siswa-siswi, supaya mereka benar-benar merasakan menjadi pemadam kebakaran," kata Irvan, yang juga menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kota Surabaya itu.

Pihaknya menjelaskan, selama ini kunjungan dari berbagai TK di Surabaya sudah ada dan berjalan sejak lama. Namun, kunjungan itu dinilai seakan biasa saja. 

Dengan kondisi itu, sambung Irvan, kemudian muncul ide untuk mengembangkan wisata PMK yang akan digelar di kantor PMK.

Sehingga, dibuatlah wisata PMK yang beberapa waktu lalu sudah dicoba kepada salah satu TK yang berkunjung ke kantor PMK. Menurut Irvan, hasilnya sangat memuaskan dan anak-anak TK yang berkunjung sangat senang.

Baca juga: Jokowi Minta Edukasi dan Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum Pendidikan

“Melalui cara ini, diharapkan edukasi (tentang bahaya kebakaran) yang diajarkan kepada anak-anak lebih mudah dipahami," ujar dia.

"Yang paling penting juga dalam hal ini adalah kita ingin mengajarkan pencegahan kebakaran sejak dini, karena kami sadar bahwa warga adalah juru padam yang sebenarnya,” imbuhnya.

Wisata PMK dibuka untuk umum

Menurut Irvan, apabila ada sekolah TK yang ingin menikmati wisata PMK Surabaya itu, maka cukup membuat surat permohonan kunjungan yang ditujukan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. 

Setiap hari aktif, kata Irvan, akan diagendakan sebanyak 50 pelajar atau dua sekolahan. Rencananya, wisata PMK ini akan dibuka untuk umum setiap hari Minggu, sehingga setiap akhir pekan itu bebas dan tidak perlu berkirim surat kepada Wali Kota Surabaya.

"Oleh karena itu, monggo Bapak Ibu ajak putra putrinya, rencananya kita juga akan buka hari Minggu untuk jadi wisata PMK. Gratis tidak dipungut biaya," ujar Irvan.

Baca juga: Pemkot Surabaya Bakal Bangun Museum Olahraga, Risma Harap November 2019 Tuntas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com