Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir di Surabaya Barat, Risma Bangun Bozem

Kompas.com - 26/02/2019, 08:02 WIB
Ghinan Salman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, bakal membangun bozem baru di Jalan Mayjend Yono Soewoyo, tepatnya berada di lahan tengah bundaran Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya.

Bozem merupakan danau buatan atau waduk yang berfungsi untuk penampungan air. Pembangunan bozem itu, bertujuan untuk menampung air ketika hujan deras mengguyur kawasan Surabaya Barat.

Sebab selama ini, ketika hujan deras, air mengalir menuju ke Jalan HR. Muhammad, Surabaya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan pembangunan bozem di kawasan PTC dinilai penting untuk mengantisipasi banjir di kawasan Surabaya Barat.

Baca juga: Pemprov Jatim Siap Bantu Bangun Transportasi Massal KA di Surabaya

Di samping itu, dengan adanya bozem tersebut diharapkan kawasan tersebut akan lebih hijau, sehingga dapat terhindar dari kesan gersang dan panas.

Risma memastikan pembangunan bozem itu dimulai Senin (25/2/2019).

"Lahan yang berada di tengah bundaran PTC itu nanti akan dibangun bozem, supaya ketika hujan turun air tidak lagi mengalir menuju Jalan HR Muhammad,” kata Risma, Senin (25/2/2019).

Pembangunan bozem tersebut, sebut Risma, dilakukan secara swakelola. Artinya, tidak dilelang seperti biasanya.

Baca juga: Risma Bahas Pengelolaan SMA/SMK saat Bertemu Khofifah di Restoran

Sebab, Risma menilai proses lelang akan memakan waktu panjang dan biaya yang besar. Ia menyebut luasan bozem yang mulai dibangun itu mencapai sekitar 1 hektare atau 10.000 meter persegi.

"Jadi akan dikerjakan oleh teman-teman sendiri di Dinas PU Bina Bina Marga dan Pematusan," ucap Risma.

Memperlebar jalan

Kata Risma, selain membangun Bozem, Pemkot Surabaya juga bakal memperlebar jalan di Bundaran PTC tersebut.

Jalan yang sebelumnya hanya tiga lajur akan ditambah dua lajur lagi, sehingga nanti total akan menjadi lima lajur. Penambahan lajur itu dinilai Risma penting untuk mengurai kemacetan di kawasan itu, terutama saat memasuki jam-jam padat.

Baca juga: Tiga Warga Surabaya Terjangkit DBD, Ini Pencegahan Ala Risma

"Bundaran PTC itu juga akan kita perlebar menjadi 5 lajur, jadi ada penambahan sekitar 7 meter,” ujar Risma.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac ini memperkirakan proses pengerjaan bozem itu akan membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua bulan.

Menurut dia, untuk mempercepat pengerjaan, pembangunan bozem itu akan dilakukan setiap hari. Sehingga dengan cara ini pengerjaan bozem bisa segera rampung.

"Pembangunannya itu kira-kira sekitar satu bulan selesai," kata Risma menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com