Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kunjungan Prabowo ke Ponpes Sunan Drajat, Datang karena Diundang hingga Mengaku Tak Berkampanye

Kompas.com - 25/02/2019, 11:15 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengujungi Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat, di Dusun Banjar Anyar, Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (24/2/2019) sore.

Prabowo mengaku kedatangannya hanya untuk silahturahim dengan KH Abdul Ghofur, pengasuh ponpes.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo untuk membantah anggapan kunjungannya tersebut merupakan kampanye terselubung menjelang Pilpres 2019.

Dari pantauan Kompas.com, kedatangan Prabowo tersebut dihadiri ribuan santri dan kader Partai Gerindra di lapangan yang ada di dalam pondok tersebut. 

Berikut ini fakta kunjungan Prabowo di Ponpes Sunan Drajat:

1. Prabowo bantah berkampanye

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) menyapa para pendukungnya saat menghadiri Dialog Kebangsaan di GOR Kota Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (24/2/2019). Prabowo berdialog dengan pengurus dan anggota Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/ama.ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto (tengah) menyapa para pendukungnya saat menghadiri Dialog Kebangsaan di GOR Kota Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (24/2/2019). Prabowo berdialog dengan pengurus dan anggota Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/ama.

Prabowo mengatakan, kunjungannya ke Ponpes Sunan Drajat tidak merupakan silaturrahim dengan KH Abdul Ghofur, selaku pimpinan pengasuh Ponpes yang sudah dikenalnya sejak lama.

Agenda yang digelar di lapangan Ponpes tersebut, dihadiri dan disaksikan oleh ribuan kader Partai Gerindra, simpatisan, juga santri dan santriwati.

"Tapi ini saya agak repot Pak Kyai (KH Abdul Ghofur), saya ini kan resmi calon presiden, jadi banyak peraturan, ini boleh, itu nggak boleh. Jadi saya cek ke ketua (pemenangan) saya di sini, bilangnya ini kan halaman Pak, ini di luar pesantren," ujar Prabowo, dalam sambutannya di depan para hadirin di lapangan Ponpes Sunan Drajat, Minggu (24/2/2019) sore.

"Saya juga baru dari Pesantren Shiddiqiyah, Ploso, Jombang. Di situ juga saya menyampaikan bahwa saya tidak akan kampanye, saya tidak akan minta dukungan dari para ulama. Saya tidak minta, tapi dalam hati saya tentunya boleh saya berharap dukungan," lanjut dia.

Baca Juga: Kunjungi Ponpes Sunan Drajat, Prabowo Enggan Disebut Kampanye

2. Kata Prabowo tentang Pilpres 2019 di hadapan para santri

Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subiyanto, saat meninggalkan Pesantren Majma?al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso, Kabupaten Jombang, Minggu (24/2/2019).KOMPAS.com/MOH. SYAFII Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subiyanto, saat meninggalkan Pesantren Majma?al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah, Ploso, Kabupaten Jombang, Minggu (24/2/2019).

Saat berpidato di hadapan para santri dan kader Gerindra di Ponpes Sunan Drajat, Prabowo mengatakan, dirinya tidak memaksa untuk memilih dirinya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

"Jangan-jangan nanti berharap dilarang. Tolong direkam, saya ke sini bukan minta dukungan, saya dalam hati berharap dukungan, masak berharap nggak boleh. Terserah mau milih siapa terserah, antum-antum (anda) semua," katanya.

Setelah itu Prabowo mengatakan, jika dirinya siap memberikan yang terbaik, jika nantinya ia terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2019 yang akan datang.

"Sebagaimana di tempat lain. Saya hanya menyampaikan, bahwa sisa hidup saya, saya persembahkan kepada bangsa, rakyat dan umat Indonesia," tutur dia.

Baca Juga: Cerita Prabowo Kunjungi Ponpes Sunan Drajat di Luar Agenda Kampanye

3. Alasan Prabowo datangi Ponpes Sunan Drajat

Prabowo saat berbicara di silaturahmi akbar dengan para pendukungnya di Regale Internasional Convention Center, Medan, Sabtu (23/2/2019)KOMPAS.com / MEI LEANDHA Prabowo saat berbicara di silaturahmi akbar dengan para pendukungnya di Regale Internasional Convention Center, Medan, Sabtu (23/2/2019)

Di tengah kesibukan kunjungannya ke Jawa Timur, Prabowo menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat, Minggu sore.

Dalam kunjungan yang dikatakan sebagai ajang silaturrahim tersebut, Prabowo menolak dengan tegas cap maupun anggapan bahwa dirinya tengah melakukan kampanye.

"Saya sungguh merasa sangat dihormati, saya sangat terharu karena memang Kyai Ghofur, saya memandang sebagai guru saya, sebagai kyai saya. Dari dulu beliau selalu mendukung saya, mendoakan saya, memberi nasehat kepada saya," ujar Prabowo.

Baca Juga: Bantah Isu "Dimanfaatkan" Jokowi, Ini Penjelasan Ma'ruf Amin

4. Prabowo mengaku diundang KH Abdul Ghofur

Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyapa pendukungnya di Majelis Talim Kyai Tambak Deres Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/2/2019). Kedatangannya di tempat itu untuk bersilaturahmi dengan para kyai dan ulama. ANTARA FOTO/Didik Suhartono Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menyapa pendukungnya di Majelis Talim Kyai Tambak Deres Surabaya, Jawa Timur, Selasa (19/2/2019). Kedatangannya di tempat itu untuk bersilaturahmi dengan para kyai dan ulama.

Prabowo mengakui bahwa kunjungan ke Ponpes Sunan Drajat tidak termasuk dalam rangkaian agenda yang dijadwalkan di Jawa Timur.

Namun, dia datang karena undangan oleh Kyai Ghofur dan para pengasuh Ponpes.

"Mau pakai heli kek, mau pakai apa kek, kalau kyai panggil ya kita datang. Tapi staf saya masih hitung-hitung, Pak tapi ini, eh nggak ada tapi-tapi, aku kualat nanti kalau nggak datang. Jadi Alhamdulillah. Tapi dilaporkan ke saya nggak ada apa-apa hanya sowan (silaturahim) kyai saja, tahu-tahu begini ada ribuan orang. Terima kasih atas sambutan yang demikian," kata Prabowo.

Baca Juga: [POPULER NUSANTARA] Fadli Zon Ikut "Blusukan" di Tambaklorok | Polisi Bogor Gandeng FBI

5. Janji Prabowo kepada para santri 

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menghadiri Dialog Kebangsaan di GOR Kota Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (24/2/2019). Prabowo berdialog dengan pengurus dan anggota Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/ama.ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah) menghadiri Dialog Kebangsaan di GOR Kota Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (24/2/2019). Prabowo berdialog dengan pengurus dan anggota Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/ama.

Saat berada di depan para santri dan kader Gerindra, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara kaya raya dan memiliki sejumlah kekayaan alam yang bisa diolah untuk menyejahterakan rakyat.

Prabowo mengatakan siap menjadikan Indonesia lebih baik jika nanti terpilih menjadi presiden.

"Kami bertekad akan membereskan yang belum beres, untuk meluruskan yang belum lurus, dan yang terutama untuk mengembalikan kekayaan bangsa ini kembali ke rakyat Indonesia," kata dia.

Selain itu, dirinya juga merasa prihatin atas kondisi rakyat saat ini.

"Pada saat berhenti dari dinas tentara, kami lihat kok rakyat masih susah, kok rakyat saya ada yang belum makan, kok pemuda susah dapat pekerjaan, kok kekayaan kita mengalir ke luar negeri, kok tidak ada yang tinggal di Indonesia, kok pemerintah kita di mana-mana banyak korupsinya, dan kalau kita bilang banyak korupsi ada yang marah," lanjutnya.

Baca Juga: Prabowo: Saat Berhenti dari Dinas Tentara, Kami Lihat Kok Rakyat Masih Susah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com