Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ayam Anjlok, Peternak di Sumedang Minta Pemerintah Intervensi

Kompas.com - 25/02/2019, 11:02 WIB
Aam Aminullah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Sejumlah peternak ayam di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengeluh.

Harga jual ayam di kandang/tingkat peternak anjlok. Sementara harga jual di pasaran tetap tinggi.

Ketimpangan harga ini membuat peternak merugi karena harga di peternak saat ini tak sebanding dan sangat timpang dengan ongkos produksi yang harus dikeluarkan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sedikitnya 3 peternak ayam di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, mengeluhkan anjloknya harga ini.

Salah seorang peternak ayam, Parijo (58) mengatakan, anjloknya harga jual ayam sayur di tingkat peternak sudah terjadi sejak 3 bulan.

"Makin hari harganya terus turun. Biasanya kami menjual ke tengkulak itu di atas Rp 20.000 untuk ukuran ayam 2 kilogram/ekor. Sekarang harganya di bawah Rp 15.000/kg," ujarnya saat ditemui Kompas.com di kandangnya di Dusun Cibiuk, RT 02/10, Desa Mekar Rahayu, Sumedang Selatan, Sumedang, Senin (25/2/2019) pagi.

Baca juga: Pasokan Melimpah, Harga Ayam Potong di Pangkal Pinang Stabil

Harga ini, kata Parijo, tak mampu menutupi ongkos produksi yang harus dikeluarkan para peternak ayam di desanya.

"Harga DOC atau day old chicken saja saat ini di kisaran Rp 7.500-Rp 8.000, pakan Rp 8.000, belum lagi biaya tenaga kerja dan operasional lainnya. Ini jelas tak menutupi harga pokok produksi," tuturnya.

Peternak lainnya di desa yang sama, Junaedi (40), mengatakan, selama 3 bulan ini, peternak ayam mencoba bertahan dengan kondisi ini.

Namun, kata Junaedi, jika kenyataannya harga jual di tingkat peternak tak kunjung membaik, para peternak bisa gulung tikar dalam waktu dekat.

"Ya, tiga bulan ini kami bertahan, meski harus nombok karena harga jual tak sebanding dengan ongkos produksi yang harus dikeluarkan. Dengan harapan, harga jual bulan berikutnya akan lebih baik," keluhnya.

Tapi, kata Junaedi, sampai 3 bulan ini bertahan, harga jual tak kunjung membaik.

"Jika kondisinya terus seperti ini, kami, para peternak ayam bisa gulung tikar," katanya.

Padahal, kata Junaedi, dari informasi yang didapat para peternak, harga jual ayam potong di pasaran saat ini rata-rata stabil di angka Rp 32.000/Kg.

"Kami juga tak mengerti, kenapa harga di kandang anjlok drastis, sementara harga di pasaran stabil. Jelas ini sangat merugikan para peternak," ucapnya.

Baca juga: Kalau Sampai Senin Harga Ayam Tinggi, Kami Mogok Jualan

Dengan kondisi saat ini, Junaedi dan Parijo berharap, pemerintah turun untuk intervensi rendahnya harga jual di tingkat peternak.

"Ini masalahnya di mana, dan apa kami terus terang kurang paham. Yang kami tahu dan kami rasakan, dalam tiga bulan ini kondisinya seperti ini. Kami hanya bisa berharap pemerintah itu turun, kroscek langsung, peka terhadap keluh kesah kami. Ya, kami berharap ada langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu kami, agar harga bisa kembali normal," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com