Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Wali Kota Surakarta Siap Mundur | Dugaan Oknum Polisi Sumsel Salah Tangkap

Kompas.com - 25/02/2019, 05:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

3. Kejar DPO, seorang polisi ditusuk preman

Aksi penangkapan salah satu DPO kasus pembunuhan di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Lorong Manggis, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus Palembang, Sumatera Selatan menyebabkan satu anggota polisi mengalami luka tusuk.

Korban diketahui bernama Briptu Agus (26) yang bertugas di Unit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrium) Polda Sumatera Selatan.

Saat ini, korban masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara akibat mengalami tiga luka tusuk.

Informasi yang dihimpun, pada Sabtu (23/2/2019) kemarin Briptu Agus bersama jajaran Jatanras melakukan penyelidikan dilokasi kejadian untuk menangkap seorang DPO kasus pembunuhan pada 2018 silam.

Namun, ketika DPO tersebut melintas mendadak langsung mencurigai Briptu Agus yang sedang melakukan penyamaran.

Baca berita selengkapnya: Terjebak Gerombolan Preman saat Kejar DPO Pembunuhan, Anggota Polda Sumsel Ditusuk

4. Yenny Wahid terharu melihat ribuan warga hadiri Haul Gus Dur di Solo

Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, dalam peluncuran buku indikator desa damai di Hotel Sultan, Jumat (8/2/2019). KOMPAS.com/JESSI CARINA Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, dalam peluncuran buku indikator desa damai di Hotel Sultan, Jumat (8/2/2019).

Puncak acara Haul ke-9 mantan Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019) malam, berlangsung khidmat.

Berdasarkan pantau Kompas.com, puluhan ribu peserta dari wilayah eks Karesidenan Surakarta menghadiri Haul ke-9 Gus Dur.

Peserta membeludak hingga di luar stadion, bahkan ada yang berada di jalur lambat (citywalk) di sepanjag Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.

"Entah kenapa saya sangat terharu sekali. Bapak, ibu ikhlas rawuh (datang). Tadi ada yang rela berhujan-hujan ikut kirab dan sampai sekarang masih tetap hadir. Kami hanya bisa mendoakan semoga Allah membalas segala keikhlasan bapak, ibu dengan pahala berlimpah," kata Yenny.

Baca berita selengkapnya: Yenny Wahid Menangis Haru Lihat Warga Basah Kehujanan demi Haul Gus Dur

5. Kronologi penangkapan pencuri ikan Andrey Dolgov

Andrey Dolgov, Kapal asing buronan Interpol berbendera Togo, Afrika yang berhasil ditangkap oleh TNI AL Lanal Sabang pada Sabtu (07/04/2018) lalu masih berada di pelabuhan pangkalan TNI AL Lanal Sabang.  Bedasarkan Putusan Pengadilan Negeri Sabang perkara tindak pidana perikanan nomor 17/Pid.Sus/2018  Barang bukti kapal FV STS-50 , Peralatan GPS, kemudi, alat komunikasi, alat navigasi, serta berbagai alat tangkap ikan dirampas untuk negara. sementara Nahkoda Matveev Aleksander warga Negara Rusia dijatuhkan hukuman berupa denda Rp 200 juta Subsider empat bulan kurungan penjara.KOMPAS.COM/RAJA UMAR Andrey Dolgov, Kapal asing buronan Interpol berbendera Togo, Afrika yang berhasil ditangkap oleh TNI AL Lanal Sabang pada Sabtu (07/04/2018) lalu masih berada di pelabuhan pangkalan TNI AL Lanal Sabang. Bedasarkan Putusan Pengadilan Negeri Sabang perkara tindak pidana perikanan nomor 17/Pid.Sus/2018 Barang bukti kapal FV STS-50 , Peralatan GPS, kemudi, alat komunikasi, alat navigasi, serta berbagai alat tangkap ikan dirampas untuk negara. sementara Nahkoda Matveev Aleksander warga Negara Rusia dijatuhkan hukuman berupa denda Rp 200 juta Subsider empat bulan kurungan penjara.

Sejumlah anak buah kapal (ABK) di kapal Andrey sempat melambaikan tangan kepada petugas dari TNI AL, seakain meminta pertolongan.

Saat itu, kapal milik Andrey Dolgov melintasi perairan laut Indonesia, Jumat (16/4/2018) di sekitar 25 mill dari Pulau Weh, Sabang.

Kapal sasaran sempat milik Andrey berubah haluan. Namun setelah Kapal Angkatan Laut (KAL) Simeulu melakukan beberapa kali manuver, kapal sasaran pun berhenti.

“Awalnya sempat berubah haluan saat kami kejar, sejumlah ABK melambaikan tangan ke arah kami, kemudian kapal itu berhenti setelah kami lakukan manuver,” ucap Lettu Laut (P) Eko Heriyanto, Komandan Kapal Simeulu, yang ditemui Kompas.com di Pelabuhan Pangkalan TNI AL Sabang, Sabtu (23/2/2019).

Seperti diketahui, Andrey Dolgov merupakan buronan Interpol selama 10 tahun karena mencuri ikan di perairan sejumlah negara.

Baca berita selengkapnya: Detik-detik Penangkapan Andrey Dolgov yang 10 Tahun Merampok Ikan Dunia oleh TNI AL

Sumber: KOMPAS.com (Raja Umar, Labib Zamani, Aji YK Putra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com