Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diculik Lalu Dipukuli, Buruh Batu Dipaksa Mengaku Perkosa Bidan

Kompas.com - 24/02/2019, 18:18 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Harismail alias Ujang (25) mengalami luka lebam di sekujur tubuhnya setelah diduga menjadi korban salah tangkap.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian bermula pada Sabtu (23/2/2019) Haris ditemukan warga dalam kondisi lemas dan mengalami luka lebam disekujur tubuhnya.

Setelah itu ia kemudian menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Dalam kondisi lemas, Haris mengaku sebelumnya ia dipaksa masuk ke mobil oleh sejumlah pria.

Di dalam mobil tersebut buruh ini dipaksa untuk mengaku telah memperkosa seorang bidan berinisial Y.

Baca juga: Jadi Korban Salah Tangkap, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp 17 Miliar

Namun, Haris pun menolak tuduhan yang diberikan kepada dia hingga akhirnya dipukuli di dalam mobil.

"Saya bilang tidak, saya bantah, saya bukan pemerkosa bidan itu," kata Haris, Minggu (24/2/2019).

Tak hanya dipukuli, tangan Haris pun diikat sehingga tak melakukan perlawanan. Di dalam mobil tersebut korban hanya bisa pasrah hingga akhirnya ditinggalkan di Kecamatan Rambutan.

"Waktu itu saya baru saja beli rokok di warung. Langsung dipaksa naik ke mobil, tangan saya diikat dipaksa ngaku,"ujar korban.

Baca juga: Korban Salah Tangkap Bebas, Jaksa Tetap Ajukan Kasasi

Sementara itu, Krisna Murdani (25) yang melihat aksi penangkapan terhadap Haris mengatakan, ada dua mobil dan tiga motor ketika penangkapan rekannya itu berlangsung.

"Satu mobil Innova, satu mobil Avanza, sisanya naik motor langsung menghentikan Haris dan dimasukan dalam mobil," kata Krisna.

Krisna pun berujar jika sekelompok pria tersebut sempat mengeluarkan tembakan sebanyak tiga kali untuk membawa Haris.

Karena kebingungan, Krisna langsung menanyakan apa yang menimpa rekannya tersebut.

"Saya tanya mau dibawa kemana Haris. Dibilang, ke Polda. Saya bingung, padahal kami baru pulang ngangkut batu di Kayuagung. Haris juga waktu beli rokok pakai motor saya," ujarnya.

Polisi selidiki dugaan salah tangkap

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan jika Haris menjadi korban penganiayaan.

 "Saya turut prihatin dengan ada orang yang ditemukan, dalam keadaan ditutup lakban, kata dia, ditangkap oleh oknum polisi  tapi kami masih selidiki," ungkap Kapolda saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com