Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangi Sampah, Siswa SD Buat "Ecobrick"

Kompas.com - 24/02/2019, 07:17 WIB
Sukoco,
Khairina

Tim Redaksi


MAGETAN , KOMPAS.com - Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Ringin Agung Kabupaten Magetan Jawa Timur membuat ecobrick dalam rangka memperingati hari peduli sampah nasional.

Fajar, siswa kelas SDN 1 Ringin Agung mengatakan, pembuatan ekobrick dilakukan untuk ikut serta siswa dalam memanfaatan sampah plastik yang banyak ditemukan.

“Memanfaatkan sampah plastik di rumah yang tidak terpakai. Nanti mau bikin kursi dari ecobrick,” ujarnya Sabtu (23/2/2019).

Baca juga: Minimalisir Sampah Plastik, PPSU Pulau Tidung Buat Ecobrick dari Botol Bekas

Kepala Sekolah SDN 01 Ringin Agung Supriyadi mengatakan, keterlibatan siswa dalam pembuatan ecobrick merupakan salah satu bentuk pendidikan sejak dini agar siswa peduli dengan pengelolan sampah plastik.

Setiap hari Sabtu, siswa di SDN 1 Ringin Agung diwajibkan membawa sampah plastik ke sekolah sebagai bentuk infak sampah.

“Setelah terkumpul kami jual dan uang hasil penjualan kami belikan bunga dan lain sebagainya. Siswa akhirnya merasa memiliki bahwa lingkungan di sekolah dibangun dari hasil jerih payah mereka,“ katanya.

Sementara Ketua Bank Sampah Sapu Jagad Budi Yulianto yang memberikan pengajaran dalam pembuatan ecobrick mengatakan, dengan membuat ecobrick para siswa diajarkan untuk membuat karya dari sampah.

Ecobrick mengajak siswa turut serta dalam memerangi sampah plastik, karena pembuatan ecobrick membutuhkan sampah plastik dalam jumlah banyak.

“Siswa kami ajak memerangi sampah. Ecobrick ini cara paling mudah untuk dilakukan dan banyak menyerap sampah plastik. Rencananya kami akan ajarkan membuat kursi atau tempat sampah dengan menggunakan ecobrick,” ucapnya.

Kompas TV Keseriusan tampak pada warga yang hadir di Bank Sampah Induk, Banjarmasin. Mereka adalah peserta <em>Ecobrick Party</em> yaitu sosialisasi dan pelatihan membuat <em>Ecobrick</em> atau bata ramah lingkungan yang dibuat dari sampah dan botol plastik. Kegiatan yang dilangsungkan setiap sebulan sekali dilakukan agar masyarakat sadar dalam potesi pemanfaatan sampah plastik menjadi barang bernilai guna bahkan bernilai ekonomis. <em>Ecobrick</em> tidak sulit dibuat cukup dengan memasukkan sampah plastik kecil ke dalam botol plastik hingga penuh dan benar benar padat. Warga yang mengaku baru pertama mencoba membuat <em>Ecobrick</em> mengaku antusias karena tidak terpikir akan inovasi ini sebelumnya. <em>Ecobrick</em> yang sudah dibuat akan diunggah di laman <em>Ecobrick </em>Internasional sehingga produknya bisa mendunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com