Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yenny Wahid Menangis Haru Lihat Warga Basah Kehujanan demi Haul Gus Dur

Kompas.com - 24/02/2019, 06:13 WIB
Labib Zamani,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Puncak acara Haul ke-9 mantan Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2/2019) malam, berlangsung khidmat.

Berdasarkan pantau Kompas.com, puluhan ribu peserta dari wilayah eks Karesidenan Surakarta menghadiri Haul ke-9 Gus Dur. Peserta membeludak hingga di luar stadion, bahkan ada yang berada di jalur lambat (citywalk).

Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama Kota Solo ditutup untuk kendaraan umum. Jalan tersebut difungsikan sementara sebagai lokasi parkir bus rombongan peserta Haul ke-9 Gus Dur.

Sejumlah tokoh, ulama dan pejabat pemerintah hadir dalam Haul ke-9 Gus Dur. Di antaranya, KH Mustofa Bisri alias Gus Mus; Ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo; pengasuh Ponpes Al Muayyad, KH Abdurrozaq Syafawi; mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD; Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono.

Baca juga: Cerita Orang Dekat tentang Kemampuan Gaib Gus Dur

Lalu Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi; Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen; Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo; Wakil Wali Kota Surakarta, Achmad Purnomo dan putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid.

Ketua panitia Haul ke-9 Gus Dur, Hussein Syifa mengatakan, Gus Dur pernah menerima gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) dari Keraton Kasunanan Surakarta. Itulah, sambung Hessein yang melatarbelakangi diselenggarakannya Haul ke-9 Gus Dur di Solo.

"KPA merupakan gelar tertinggi yang diberikan keraton kepada orang di luar keluarga. Gus Dur tidak bisa dilepaskan dari dalam keberagaman keagamaannya, selalu menghargai kearifan lokal dan budaya," kata dia.

Baca juga: Kata Gus Dur, Tuhan Tidak Perlu Dibela...

Yenny Wahid saat memberikan sambutan mewakili keluarga sempat meneteskan air mata karena banyak peserta hadir dalam Haul ke-9 Gus Dur di Solo. Bahkan, ia tak berhenti meneteskan air matanya itu karena teringat ada sebagian peserta yang rela hujan-hujanan dalam kirab kebangsaan rangkaian Haul ke-9 Gus Dur, Sabtu sore.

"Entah kenapa saya sangat terharu sekali. Bapak, ibu ikhlas rawuh (datang). Tadi ada yang rela berhujan-hujan ikut kirab dan sampai sekarang masih tetap hadir. Kami hanya bisa mendoakan semoga Allah membalas segala keikhlasan bapak, ibu dengan pahala berlimpah," kata Yenny.

Sebelum acara Haul ke-9 Gus Dur dihelat, Yenny pun mengaku dalam mimpinya didatangi Gus Dur dengan wajah tersenyum.

"Sebelum hari ini tiba-tiba saya sudah kerawuhan mimpi Gus Dur dan seperti biasa beliau tersenyum-senyum. Mungkin sudah mengerti keikhlasan bapak, ibu mau hadir dalam acara ini," ucap Yenny.

Baca juga: 3 Penasihat Internasional Gus Dur dan Kebingungan Laksamana Sukardi

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen menyampaikan, bahwa Gus Dur pernah menjadi saksi dalam pernikahannya. Taj Yasin juga mengaku masih memiliki janji untuk menemui Gus Dur.

"Belum sempat saya sowan (bertemu), beliau sudah dipanggil oleh Allah SWT," katanya.

Untuk menepati janjinya itu, Taj Yasin mengatakan, akan terus mendatangi setiap acara Haul Gus Dur di mana pun tempatnya. Diundang maupun tidak, ia akan tetap datang ke acara tersebut.

"Karena bagaimana pun juga saya harus menghormati Gus Dur, ketika ada haul di mana pun ketika diundang insya allah saya akan hadir," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com