Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi TKN, Peran dan Dukungan Alumni Universitas Signifikan Kawal Demokrasi

Kompas.com - 23/02/2019, 20:07 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Maman Imanulhaq menyebutkan, banyak alumni universitas yang menjadi relawan pemenangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, pada Pilpres 2019.

Menurut Maman, hal itu merupakan langkah lanjutan setelah para alumni mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Jadi banyak mereka (alumni) menjadi relawan dan juga jadi konsultan relawan. Banyak sekali teman-teman dari Universitas Indonesia, UGM, jadi konsultan relawan mengenai bagaimana merekrut saksi mengawal suara di hari pencoblosan," kata Maman saat menghadiri ikrar pemenangan Jokowi-Ma'ruf oleh alumni Atma Jaya Jakarta di Plaza Festival, Jakarta, Sabtu (23/2/2019).

Baca juga: TKN Apresiasi Dukungan Alumni Atma Jaya Jakarta Menangkan Jokowi-Maruf

Maman mengatakan, para alumni berinisiatif menjadi relawan dengan turun langsung mengawal proses pemilu dengan cara mereka sendiri.

Menurut dia, peran alumni sangat signifikan sebagai kelompok intelektual untuk mengawal proses demokrasi berjalan lancar.

"Mungkin mereka tidak door to door walaupun banyak yang turun. Tapi suara mereka dibutuhkan mengawal demokrasi ini. Suara mereka di media sosial juga sangat diharapkan," ujar Maman.

Sebelumnya, para alumni Atma Jaya Jakarta mendukung pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Baca juga: Alumni Atma Jaya Jakarta Ikrarkan Pemenangan Jokowi-Maruf Amin

 

Ketua panitia acara Violen Helen Pirsouw mengatakan, alumni Atma Jaya Jakarta melengkapi para alumni yang sudah mendeklarasikan diri sebelumnya, seperti alumni Universitas Indonesia dan Universitas Trisakti.

"Mereka (alumni UI dan Trisakti) sudah bekerja duluan, dan kami melengkapi. Kami akan mengawal 40 titik untuk pengamanan surat suara. Walaupun kami jumlahnya lebih kecil, tapi kamin akan mengawal supaya surat suara Pak Jokowi tidak hilang," ujar Violen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com